Ketika meledak film amatiran berjudul "Innocence of Muslims" karya Sam Bacile pada September ini, dugaan saya tidak terlalu meleset. Film spesial menghina Nabi Muhammad dirancang sebagai provokasi agenda besar. November nanti Pilpres Amerika antara Obama lawan Romney, mereka butuh isu untuk wacana publik siapa yang paling berjiwa patriot. Ada Benyamin Netanyahu yang gatel melancarkan perang nuklir kepada Iran. Ada yang ngimpi segera Perang Dunia III. Dalam perkara ini supporter zionis yahudi saling tuding dengan supporter Jesuit. Mana yang benar? Siapa yang kebelet penjajahan total atas seluruh planet bumi? Edan!
Film provokasi yang ditayangkan dalam spektrum luas pada momentum pas hanya terjadi bila terorganisir. Entah organisasi mana pelakunya, mungkin macam "most evil organization". Sangat disayangkan 4 nyawa Amerika melayang di Benghazi Libia. Benghazi??? Sungguh misterius karena kantor Duta Besar dan konsulat Amerika di Libia hanya ada di Tripoli.
Hanya orang bebal dan bodoh yang meremehkan film tersebut. Muslim tidak akan menghina nabi manapun karena wajib memuliakan 25 nabi dimulai dari Nabi Adam.
PENUTUP: Kita memang bangsa yang terjajah secara politik, ekonomi, budaya, media. Tapi pintu kemerdekaan itu selalu terbuka. Yaitu pada sikap kritis tidak termakan isi berita mainstream media yang hidup dari iklan... Hanya renungan semoga bencana kemanusiaan tidak terulang!***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H