Temuan papyrus kuno itu diyakini asli. Dia dapet dari kolektor pribadi tahun 2011 dan didukung keasliannya oleh 3 kolega. Tapi jalan masih panjang; akan diteliti kembali dan akan diumumkan hasilnya pada Januari 2013.
Apa sih yang dikatakan Prof. Karen L King di laman Harvard Divinity School?
"Papirus ini bukanlah bukti bahwa Jesus menikah. Tapi bukti bahwa sejak awal kekristenan telah terjadi debat apakah Jesus menikah atau tidak. Kemudian seabad berikutnya ditetapkan status bujangan Jesus. Diikuti oleh ajaran selibat (tidak nikah) mengikuti jejak Jesus." Kira-kira demikianlah yang hendak dijelaskan olehnya.
Tapi entah mengapa di media masa yang digemborkan malah berita salah kaprah. Seakan-akan Prof.Karen King menemukan papyrus abad keempat di Mesir yang membuktikan Jesus kawin dengan Maria Magdalena. Padahal dia bilang bahwa papyrus itu cuma bukti bahwa sejak jaman dulu sudah ada debat status perkawinan Jesus The Christ.
Nah karena salah kutip oleh media itulah menimbulkan reaksi keras. Misalnya berupa hujatan bahwa papyrus itu pasti palsu, dst dst dst. Malah banyak situs yang guyonan dengan memperkenalkan istilah baru yaitu "Mr.Christ and Mrs.Christ".
Makanya marilah baca baik-baik dan teliti agar tidak salah kaprah. Ingat, Prof.Karen L King mengatakan bahwa papyrus kuno tersebut BUKAN BUKTI Jesus menikah.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H