Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penghianatan Orang Tua Hingga Anak Tidak Sadar Suaminya Adalah Ayah Kandungnya

21 September 2012   04:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:05 9509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kisah nyata. Duh, entah pikiran jahat apa yang terpendam dalam otak ayah dan ibu kandung untuk merahasiakan status anak seumur hidup. Mereka menyerahkan anak gadisnya, bocah usia 3 bulan, kepada kakek-nenek si bocah. Kemudian menipu si anak seolah dalam asuhan ayah-ibu sendiri. Dan lebih jahat lagi kemudian si anak diperistri oleh ayah kandung seumur hidup! Si anak baru tau rahasia itu setelah berusia 52 tahun, setelah beranak 3 orang, setelah 6 tahun kematian ayah-sekaligus-suaminya, setelah 20 tahun kematian ibunya.

Inilah kisah nyata yang dialami Valerie Spruill:

Dia lahir 60 tahun yang silam, 1952. Anak korban penghianatan kedua orang tua kandung. Dia baru buka suara ke publik September 2012 dengan maksud agar warga sekitar, orang Doylestown Akron Ohio Amerika, jangan jadi korban berikutnya. Juga demi mencegah salah kawin antar keluarga keturunan Spruill.

Dia ingat Percy Spruill- suaminya - meninggal dunia tahun 1998. Dia ingat Chaterine- ibu kandungnya- meninggal dunia tahun 1984. Dia ingat baru pada tahun 2004 pamannya membisikkan kebenaran atas desas-desus. Ternyata Percy Spruill rangkap jabatan suami sekaligus ayah kandung.

Sejak rahasia terungkap Valerie amat tertekan batinnya. Dia menjalani terapi kejiwaan. Pada saat yang sama penyakit diabetes dan stroke hinggap menyiksa fisiknya. Beruntunglah bahwa Valerie merasa tertolong oleh iman dalam dada, terlepas dari beban malu dan dosa, merasakan karunia cahaya ketenangan beribadat dalam gereja.

Sebagaimana diceritakan kepada jurnalis Bob Dyer, Valerie tidak pernah ngeh asal-usul silsilah keluarga ketika kedua orang tua masih hidup. Semua terungkap setelah mereka mati semua.

Ingatan Valerie mencatat kejadian-kejadian masa lalu. Bahwa dia diasuh oleh kakek-nenek sejak usia 3 bulan, tahun 1952. Bahwa dia baru tau di usia 9 tahun, ternyata "ayah" yang mengasuh ternyata kakeknya. Bahwa ayah dan ibu cerai ketika dia berusia 15 tahun. Bahwa dia baru tau Chaterine adalah ibu kandungnya ( pada tahun 1980 di usia 28 tahun).

Yang amat menyakitkan hati dari perlakuan ibu kandung adalah ini: sering datang menengok, pura-pura cuma teman, kemudian membiarkan dirinya diperistri oleh duda bernama Percy Spruill. Koq tega-teganya tidak beritahu bahwa bekas suami dari ibu adalah ayah kandungnya. Celakanya lagi baik ibu kandung maupun ayah kandung koq kompak merahasiakan semua itu hingga kematian mereka.

Melawan halangan keluarga:

2004 dan 2007. Sejak kematian ibu tahun 1984 disusul kematian suami pada 1998, Valerie sering mengalami gangguan kejiwaan dan tekanan batin. Tidak lain karena marak bisik-bisik tetangga yang menyebarkan berita ada ayah kawin sama anak sendiri. Tahun 2004 Valerie dapet kepastian dari paman bahwa Percy Spruill adalah ayah kandung Valerie Spruill.

Langit dunia bagaikan runtuh seketika. Valerie goncang. Terpaksa menjalani bermacam terapi untuk bertahan hidup dan agar mampu menerima kenyataan nan getir. Kepada Tuhan dia mendekatkan diri.

Belum puas? Masih ragu? pada 2007 Valerie jalani test DNA Percy dengan Valerie, hasilnya positif. Lama-lama menanggung derita dia niat ungkap ke publik. Tapi ada anggota keluarga menghalangi. Katanya kalau Valerie buka rahasia sama saja "mengeluarkan tulang-belulang dari toilet". Valerie memantapkan tekad tidak mau menanggung beban rahasia busuk. Dia memutuskan untuk buka suara. Plong beban dalam dada!

*Kisah nyata Valerie ini dikutip seluruhnya dari situs online "Ohio.com" terbitan 08-09-2012, ditulis oleh jurnalis Bob Dyer berjudul "Bob Dyer: One twisted family-tree, woman finds out late husband was also her father".
***

Ragile, 21-09-2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun