Walau anak pungut tapi sangat berbakti kepada sang ibu.
Syukurlah banyak saksi mata menemukan si anak sungguh type anak yang taat dan berbakti kepada ibu. Ketika rahasia terungkappun tidak geser sifat maupun sikap kepada ibu. Malah kian sayang kepada ibu angkat yang dikiranya ibu kandung. Lagipula Bu Haji merahasiakan status anak semata-mata ingin ngemong bayi dan membesarkan anak. Maksud hati agar tidak hidup sebatangkara setelah ditinggal mati suami dan tidak kawin lagi walau masih muda. Tidak ada maksud buruk secuilpun.
Walau si anak hidup di tengah anak-anak badung, geng preman, dan lingkungan kekerasan namun sukses jadi anak manis. Ibarat batu pualam menyembul di tengah tumpukan batu kerikil.
Banyak tetangga dan saksi mata mengakui mereka berdua adalah tauladan hidup. Anak yang pantas dikagumi serumah dengan ibu yang layak diacungi jempol. Hingga hari ini mereka hidup bahagia dalam satu rumah. Si anak sudah beristri dan sudah punya anak pula.
Menyaksikan sendiri contoh anak itu kadang hati ini ngenes bila membandingkan dengan anak lain: Kenapa yah koq banyak anak kandung yang menyia-nyiakan ibu kandung sendiri?
:::
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H