Di kampung kampung ketika kemiskinan merayap dari jaman ke jaman adalah haram jadah bila Anda tiba tiba kaya. Kecuali bila Anda merantau ke metropolitan atau ke luar negeri. Setelah itu Pulang mudik silakan unjuk gigi. Sekaya apapun tak jadi soal. Bahkan harta hasil nipu atau hasil rampok pun tak ada yang mau tau.
Tapi bila bercokol di kampung siap siaplah dicecar pertanyaan menusuk jantung.
Mas, sampeyan nyupang apa sih? Lah wong Sampeyan nggak ke mana mana. Di kampung saja. Nguli dari dulu. Koq bisa punya harta melimpah dadakan begitu. Sampeyan nyupang apa? Ngaku dong. Ajarin caranya dong. Bagi bagi sini dong.
Ketika tidak tahan lagi orang kaya baru itu buka kartu. Terpaksa. Walau diminta tutup mulut: "MAU TAU? Ayah angkat saya orang Belanda. Saya ini anak angkatnya. Bulan lalu beliau meninggal dunia dan menulis wasiat. Isinya saya dapet bagian sekian Gulden atau sekian milyar kalo di-rupiahkan. Sudah puaskah bapak2 dan ibu2 semua?"
"Oooo....begitu ceritanya?" serentak warga kampung terperangah, malu hati secara berjamaah.
:::
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI