Nama lengkapnya Dewa Gilang Lintang Ramadhan. Nama akun: @Dewa Gilang. Umur 15 tahun. Baru satu bulan nyemplung blog Kompasiana. Tapi tulisannya oke punya. Produktif menulis dan laris manis pembaca di atas rata rata untuk ukuran penulis pemula. Padahal cuma pake HP jadul.
Syukur Alhamdulillah Tadi malam saya liat postingannya nangkring di "jemuran" TEREKOMENDASI.
Dia mengingatkan saya kepada @Amar, penulis bocah pertama di Kompasiana sejak 2009. Terus terang saya sangat kagum sama Dewa Gilang. Kenapa? Anak kampung di sekitar Bandung ini jauh di atas kemampuan saya. Andai kata saya masih usia 15 maka tak mungkin bersaing menulis dengan dia. Tidak pula mampu bersikap mental dan berpikir sebagus dirinya. Sekarang saya sudah 51th pun masih perlu belajar dari dia, kalo mau jujur.
Keunggulan Dewa Gilang, setelah saya pelajari dari postingan2-nya ada di sini:
- baru pertama kali ngeblog udah percaya diri padahal cuma pake HP lawas, sama seperti milik saya.
- hobi baca dan suka nongkrong di Perpustakaan Prof.Jalalludin Rahmat sehingga banyak materi untuk posting.
-memberi tau usianya pada profil tanpa ada maksud minta perlakuan istimewa.
- tau sopan santun kepada yang lebih tua, saking santunnya dalam membalas komen selalu panggil "kak, om, pak, mba" kepada lawan bicara.
- tidak pernah mengeluarkan kata kasar, anti kekerasan dalam berpendapat, dan amat toleran dalam beragama.
- sering tarung adu pendapat tapi tidak ada insiden hapus komen dan tidak ada hapus pertemanan.
- beberapa kali ditegur/dikoreksi postingannya oleh kompasianer, dia berterimakasih dengan santun melakukan koreksi.
- sama sekali tidak ada kesan congkak, belagu, cengeng, tidak minta perlakuan khusus; khas anak muda mandiri yang tidak akan merepotkan orang lain, malah malu bila diperlakukan seperti bayi masih netek.
Sebagai kompasianer sejak Mei 2009 saya amat berharap tumbuh subur penulis muda yang punya SIKAP MENTAL setara Dewa Gilang. Sebuah sikap mental mandiri anak muda yang menjanjikan harapan ke depan. Sebuah sikap mental anak muda yang kadang lebih dewasa dibandingkan sebagian orang tua. Yang tidak akan menimbulkan polemik umur yang meletihkan, mengingat Kompasiana pada dasarnya berkonten dewasa.
Ingat: Berani menulis di Kompasiana harus berani bersikap dewasa.
:::
Ragile, 23 mei 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H