Bila berkaca pada fakta di lapangan, saya sebagai muslim amat berterimakasih kepada mereka baik umat Kristen maupun Yahudi yang kebetulan menganut paham sekularisme dan liberalisme. Singkat kata: sekularisme adalah pemisahan urusan agama dengan negara, Liberalisme adalah menolak dogma.
Namun sebagaimana semua aliran dan kepercayaan pasti ada yang kebablasan dan ada pula penyimpangan. Misalnya mayoritas muslim menolak dikaitkan dengan, dan atau dianggap pendukung doktrin Osama bin Laden.
Kali ini saya ingin tunjukkan sumbangsih umat Kristen dan Yahudi penganut sekuler liberal kepada dunia Islam. Apa yang mereka lakukan memang tidak langsung tapi amat fenomenal dampaknya. Mereka lakukan itu dengan mengambil resiko tinggi berhadapan dengan kekuatan raksasa yang seagama dengan mereka. Mereka sadar akibatnya bisa jadi: pemecatan, pengucilan, penghinaan di muka publik, pembunuhan.
Wah serem juga yah? Pada peristiwa apakah? Baiklah. Anda masih ingat Tragedi WTC 2001 atau 9/11?
Pada peristiwa itulah nama Islam babak belur: agama teroris. Didikan nabi teroris. Kemudian mampukah umat Islam membuktikan bahwa peristiwa itu "false flag 9/11" alias rekayasa intelijen? Tidak satupun. Hanya menduga duga, tanpa bukti ilmiah, tanpa barang bukti yang valid.
Ternyata justru mereka yang beda agama dan penganut sekular liberal yang punya bukti untuk menolak "teori konspirasi" yang dibangun Presiden George Bush, Yr. Mereka bukan satu dua orang, tapi:
- 80.000 tanda tangan Petisi untuk minta pengusutan ulang Tragedi WTC.
- 1660 arsitek dan insinyur Amerika.
- 200 pilot profesional.
- ratusan veteran perang.
- puluhan jurnalis, aktivis, ilmuan.
Ujung ujungnya dari gerakan "truther" atawa pencari kebenaran adalah kesimpulan dari investigasi swasta bahwa pelaku/dalang Tragedi WTC 9/11 adalah BUKAN ISLAM BUKAN ARAB. Mereka menemukan berton ton bukti yang sulit dipungkiri pemerintah Amerika. Hingga Amerika tidak berani melakukan pengadilan terbuka kepada tertuduh, tapi cuma melalui pengadilan tertutup militer.
Sejujurnya apa sih untungnya mereka bela mati matian yang berakibat terselamatkan wajah dunia Islam? Apa untungnya mereka dijauhi sebagian teman dan saudara karana dicap "sahabat teroris"? Apa bagusnya bela belain orang yang tidak bersabat dengan mereka? Tentu karena berbekal keyakinan bahwa kebenaran harus ditegakkan apapun resikonya.
Sejujurnya apakah umat islam masih getol menghinakan sekularisme dan liberalisme yang seolah musuh Islam? Ataukah tidak mengerti paham tsb kemudian maen babat aja segala istilah dari Barat? Sejujurnya bila demikian saya sebagai muslim merasa malu karena sumbangsih luar biasa kepada dunia Islam dari para pelaku di bawah ini:
Christopher Bollyn
James Petras
Sherman Skolnick
Debbie Manon
Lizzy Phelan
Gordon Duff
Jesse Ventura
Alan Sabroski
Kevin Barret
Gilad Atzmon
Glen Clancy
David Ray Griffin
Peter Dale Scott
Paul Craig Robert
Sibel Edmonds
Wayne Madsen
Alex Jones
Paul Watson
Jeff Rense
Thierry Meyysan
Alan Hart
Francis Boyle
The French Connection
dan masih banyak lagi
*kadang memang berat hati yah mengakui jasa orang lain. Apalagi kepada pihak beda paham yang selama ini dijadikan kambing hitam segala kebobrokan. Apakah lupa bahwa Rasulullah bersabda "janganlah kebencianmu kepada seseorang menghalangimu berbuat adil"?
*TAMBAHAN: Tahukah anda bahwa Lauren Booth, saudaranya istri PM Tony Blair, dan Sean Stones (putra sutradara top Oliver Stones) masuk Islam baru baru ini? Mereka berpaham sekuler-liberal dan Sean Stones bersahabat dekat dengan petinggi Iran. Bagaimana Anda menjelaskan hal ini bila menganggap sekularisme-liberalisme adalah musuh Islam? Bagaimana pula dengan Gus Dur, Nurcholis Majid dan Ahmad Syafei Maarif? Mungkin bukan musuh Islam tapi musuh sekte/aliran tertentu dalam islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H