April 2012 Pengadilan Tinggi London Inggris memenangkan perkara Mariam. Pembeli berlian di Swis diminta untuk mengembalikannya kepada Mariam. Namun tidak semudah itu. Dia terpaksa berurusan dengan Pengadilan Swis untuk meraih semua miliknya.
Sultan Bereaksi.
Meskipun sudah bukan istri Sultan namun otoritas Inggris BIASANYA mencegah media Inggris agar tidak melancarkan serangan kepada Sultan. Beliau dibekali oleh "super injection", yaitu perlindungan privasi agar namanya tidak disebut dalam pemberitaan. Khusus perkara ini super injection tidak dikabulkan. Pengadilan menilai yang dibicarakan adalah bekas istri Sultan.
Mariam pun berani buka kartu kepada Hakim Inggris. Bahwa dia dengan teman teman, dikawal Fatimah Lim, sering main judi ke London dan Macau sebagai pelampiasan. Namun belum reda badai hilangnya perhiasan £12jt atau $18jt atau Rp.170milyar, datang gangguan dari musuh lama: Mark Burby.
Mark Burby mengadu ke Parlemen Inggris dengan menuduh Mariam terlibat love affair dengan salah satu solicitor dan dua pria lain hingga melakukan aborsi. Dia "memfitnah" perempuan naas yang dulu pernah dipanggil "Duli Yang Teramat Mulia Pengiran Hajah Mariam binti Haji Abdul Aziz".
:::
*) sumber:+
*The Telegraph:
www.telegraph.co.uk/news/uknews/law-and-order/9189850/Bodyguard-of-Sultan-of-Bruneis-ex-wife-liable-for-12m-diamond-fake.html
*The Telegraph:
www.telegraph.co.uk/news/uknews/1557227/Sultan-of-Bruneis-ex-wife-and-the-2m-con.html
*The Scotsman:
www.scotsman.com/news/international/the_world_s_largest_divorce_settlement_1_544213
*Criptome.org: UK Parliament Reveals Mark Burby's Super Injection:
http://cryptome.org/2012/01/mark-burby.htm
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H