Seorang Manager Senior mengeluh, "Kelemahan gue cuma satu, nggak bisa bahasa Inggris. Demi Allah, gue nyesel..." dan dia tidak sendirian di Jakarta. Sebuah kelemahan yang menghalangi mereka untuk meraih lebih banyak ilmu dan rejeki. Pertanyaannya adalah bagaimana sih cara kilat menguasai Bahasa Inggris? "Menguasai" di sini dalam artian mampu menulis dan bicara secara praktis in English.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya sungguh tidak sulit bila kita bertekad mampu berbahasa Inggris. Itu sudah saya rasakan sejak muda usia jaman SMA akhir tahun 1970an hingga kuliah Sastra Inggris awal 1981. Kuliah sambil jadi guru private Bahasa Inggris. Kemudian menuai rejeki nomplok ketika ngantor tahun 1983. Hanya dalam 2 tahun meroket karir dari start Office Boy lalu terbang ke dunia Komputer. Bahkan menciptakan sendiri sistem aplikasi komputer yang laku dijual di pasaran.
Semua itu berkat mampu menyerap ilmu dari literatur asli berbahasa Inggris yang, pada saat itu, belum ada versi terjemahannya di Indonesia. Dengan kata lain "Semakin mampu berbahasa Inggris, Semakin mampu mengubah nasib".
Bagaimanakah "Cara Kilat Menguasai Bahasa Inggris"? Tentu banyak cara. Tanpa bermaksud menyepelekan petunjuk dan pendapat para ahli, sebagai orang lapangan dan orang kantoran, ijinkan saya berbagi ilmu dengan cara saya sendiri, sbb:
1) Tanamkan dalam hati dan pikiran Anda bahwa mampu berbahasa Inggris akan memperbaiki kualitas hidup Anda. Inilah modal dasar kejiwaan untuk bertekad merebut ilmu, mengundang rejeki.
2) Kuasai dulu Ilmu Tata Bahasa Inggris (grammar). Agar bahasa Inggris Anda mapan dan terdidik (educated). Jangan pernah bangga mampu bicara English tapi belepotan atau asal bunyi. Ingat, para Guide yang hanya asal bicara dipandang rendah (kampungan/uneducated) oleh orang asing. Ini menurut pengakuan orang orang bule kepada saya.
3) Biasakanlah tiap hari baca artikel/buku dalam Bahasa Inggris. Mulailah pada bidang skill atau study yang Anda kuasai.
4) Jangan lepas dari kamus. Kuasai sebanyak mungkin perbendaharaan kata. Ingat, ahli grammar pasti melempem bila kering dictionary.
5) Bergaulah dengan English speaking people. Selagi belajar maka Anda jangan mau diajak bicara dalam Bahasa Indonesia dengan orang asing. Tetaplah berbahasa Inggris untuk memperlancar lidah. Kemudian menyelaraskan mulut dengan pikiran, yaitu berpikir dalam bahasa yang sedang keluar dari mulut Anda.
6) Lengkapi dengan mempelajari budaya umum orang Inggris. Ini akan membantu Anda menangkap cara berpikir mereka yang dituangkan dalam berbahasa. Sehingga tidak salah menangkap makna (salah tafsir). Mengingat beda budaya amat mencolok dengan kita. Misalnya: kenapa anak kecil hanya panggil nama kepada orang yang jauh lebih tua. Kenapa perumpamaan benda halus adalah ibarat bulu harimau, bukan sutra. Kenapa mengundang makan pakai konfirmasi, dan menolak beri makan kepada nama yang tidak tercantum dalam undangan makan.
7) Siapapun Anda, apapun agama Anda, banyak banyaklah menjalin komunikasi dengan orang asing - misalnya melalui jejaring sosial di internet - untuk memelihara kemampuan Anda berbahasa Inggris.