Tudingan bahwa LSI menjegal lawan-lawan pasangan Foke-Nara bukannya tanpa dasar. Pengumuman hasil survei LSI yang dilansir media kemarin, 8 April 2012, menimbulkan kecurigaan. Publik bertanya tanya. Ada apa buru buru pengumuman sementara Pilkada DKI masih 3 bulan ke depan? Mengapa belum jatuh masa kampanye tapi LSI (Lingkaran Survei Indonesia) sudah kampanye duluan untuk Bang Foke? Dari 440 responden yang ditanya untuk Survey LSI, siapakah mereka itu?
Hasil Survei LSI yang menempatkan Foke unggul telak dengan peroleh 49,1% untuk Pilkada DKI sangat meresahkan calon lain yaitu: Jokowi, Alex, Hidayat, Faisal, Hendardji.
Paling terpojok adalah Jokowi, di urutan kedua di bawah Foke, dengan perolehan 14,4%, yang menggambarkan betapa popularitas Jokowi "dicuekin" warga Jakarta. Koq bisa? Itulah LSI. Dari dulu tidak sepi kecaman. Ingat, Pilpres 2009 LSI yang melambungkan SBY dan menekuk JK, ternyata LSI didanai oleh Fox Indonesia, konsultan politik Partai Demokrat. Kali ini Foke yang diusung Partai Demokrat diuntungkan oleh LSI.
Apa kata LSI? Kemarin Mereka bilang survei menggunakan dana dari tangan sendiri. Tapi jangan lupa dari dulu referensi politik LSI selalu memback-up Partai Demokrat dan SBY.
Pertanyaan yang sah dan harus dijawab oleh LSI adalah ini:
1) Siapakah gerangan 440 responden yang dipakai untuk menjawab survei?
2) Benarkah responden dipilih secara acak dan apa buktinya?
3) Mengapa sudah pengumuman duluan padahal Pilkada masih 3 bulan ke depan?
4) Apakah rekan LSI akan mendorong "Pilkada DKI Satu Putaran Saja" seperti yang dilakukan oleh Danny JA (tokoh LSI) pada Pilpres 2009 ?
*
Ragile, 9apr2012
:
:
:Artikel Terkait:
Membaca Survey LSI: Perolehan Foke dan Jokowi Mirip SBY dan JK Pada Pilpres 2009:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H