Tersebutlah kisah 5 bersaudara membuka sebuah restoran masakan khas daerah. Uniknya mereka menganut falsafah "100% Pembeli Adalah Raja". Pembeli diperlakukan penuh hormat nan agung layaknya raja dan ratu.
Iklan promosi kontan bergema seantero negeri. Berduyun pembeli bergegas antri guna menikmati lezatnya diperlakukan penuh keagungan. Tak peduli harga makanan dipatok 100x lipat harga umum.
"Sing penting happy!" teriak Jokerseh yang menjabat Manager Restoran Khas Daerah Tegal itu.
HARI PERTAMA
Datanglah rombongan 100 orang pejabat dan tokoh masyarakat. Para pelayan beraksi sesuai falsafah "100% Pembeli Adalah Raja" di mana keramahtamahan dan keagungan adalah segala-segalanya. Mereka membungkukan badan, mencium tangan pembeli, mengantar ke tempat duduk. Makanan dan minuman dihidangkan di atas meja dengan amat pelahan. Nyaris tanpa suara.
Hewan piaraan, pengemis, dan serangga diawasi dengan seksama. Jangan sampai mendekati pembeli yang sedang khidmat menyantap makanan. Semua keinginan pembeli dilaksanakan dengan senyum ramah dan anggukan kepala.
Singkat cerita semua pembeli sangat puas atas pelayanan luar biasa mengagumkan. Wajah mereka berbunga-bunga sepanjang jalan. Dering Handphone tiada henti mengabarkan kepada sanak family akan kehebatan restoran ini. Harga santapan 100 x lipat dari harga umum tak jadi soal. Sing penting happy!
HARI KEDUA
Datanglah rombongan 100 orang bintang film dan artis. Para pelayan beraksi sesuai standar falsafah "100% Pembeli Adalah Raja". Sungguh hebat. Semua pembeli terkesima, berdecak kagum. Mereka mejeng, berfoto ria untuk mengabadikan kehadiran mereka. Kemudian mengabarkannya kepada fans. Merogoh dompet untuk harga santapan 100x lipat dari harga umum tak terasa berat. Sing penting happy!
HARI KETIGA
Datanglah rombongan 100 orang gelandangan.
Eng-Ing-Eeeng... (whuahahaha)
Tiba-tiba situasi berubah total. Bau tidak sedap dan suasana tegang mengiringi kedatangan pembeli kelas bawah ini. Para pelayan gugup. Tapi berusaha tenang dan tetap menerapkan pelayanan standar falsafah "100% Pembeli Adalah Raja".
Para gelandangan pada cengengesan ketika tangan mereka dicium pelayan cantik. Dan ketika diperlakukan bagai raja berkuasa mutlak. Sungguh hebat. Semua gelandangan terkesima, berdecak kagum. Mereka berfoto ria untuk kenang-kenangan manis tak terlupakan. Lupa sejenak derita panjang himpitan hidup.
Merogoh dompet untuk harga santapan 100x lipat dari harga umum tak terasa berat. Sing penting happy!
Nah... Ketika rombongan gelandangan pergi muncullah Manager Restoran, Jokerseh. Hatinya penasaran, menghampiri Kasir, memeriksa bon penjualan.
"Busyet, Gelandangan bayar apa utang, yah...?" Bisik hatinya, was-was. Mendadak dia geleng-geleng kepala nyaris tak percaya setelah mempelajari bon pembelian bayar tunai.
Lalu Ada Apakah Gerangan...? Ternyata rombongan gelandangan HANYA BELI SATU PORSI MAKANAN yang terdiri atas satu piring Nasi Lengko dan satu gelas Tes Poci Gula Batu. Lalu disantap rame-rame secara berjamaah oleh 100 orang.
Hihihihihihihihi...
***
**
*) humor #planet kenthir by Ragile, 14okt2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H