Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konyol Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq Turut Kudeta Suriah

17 Maret 2012   06:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:55 612
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_165627" align="aligncenter" width="682" caption="War-veteranstoday.com"][/caption]

*Sungguh konyol wakil Rakyat Indonesia turut campur urusan dalam negeri Suriah. Ini bertentangan dengan politik bebas aktif yang dianut Indonesia. Adalah Mahfudz Siddiq, Ketua Komisi I DPR menyatakan dukungan upaya Liga Arab untuk medesak agar Presiden Bashar Assad mengundurkan diri. Kudeta? Disusul kemudian dengan permintaan untuk pemulangan 13.500 WNI di Suriah. Apakah Mahfudz Siddiq sadar akibat dari ucapannya?

Dua Statement konyol Mahfudz Siddiq di atas saya temukan di Majalah Gatra tanggal 10 Maret 2012 dan di TV One tanggal 13 Maret 2012.

Sekedar mengingatkan bahwa:

1) Seorang wakil Rakyat Indonesia sangat tidak pantas mendesak mundur Presiden negara lain, apalagi kepada negara sahabat. Kudeta? Ini adalah wujud intervensi yang memalukan.

2) Liga Arab tidak mewakili seluruh negara Arab, malah dikenal sebagai boneka negara Barat di bawah pimpinan Emir Qatar yang bengis. Tidak pula mewakili rakyat Suriah, malah musuh. Adapun Suriah Liberation Army adalah pembrontak bersenjata ciptaan agresor asing. Dukungan PBB kepada pembrontak serupa dengan kasus intervensi di Irak dan Libia yang mana Susan Rice dari Amerika mewakili agresi Israel.

3) Sudah umum diketahui bahwa konflik di Suriah asalnya adalah permintaan rakyat untuk hak politik lebih luas. Tanpa ada tuntutan pergantian rejim. Baru baru ini di Kabul dan Itali puluhan ribu rakyat Suriah menolak intervensi asing.

4) Sama dengan Libia, Suriah menjadi korban agresi dan invasi kekuatan asing (AMERIKA-INGGRIS-ISRAEL) sebagai batu loncatan untuk perang nuklir kepada Iran demi penguasaan sumur minyak dan stabilitas US Dollar. Dengan potensi perang melibatkan China dan Rusia. Sudah sering pula terbukti agresor asing menggunakan gambar/video palsu pembantaian seakan pemerintah Suriah pelakunya ( silakan tengok di www.kompasiana.com/ragile )

5) WNI di Suriah lebih tau kondisi riil di sana maka tidak ada alasan buru buru memulangkan ke Indonesia.

6) Bila kita tidak mau diserang dan dijajah negara lain maka jangan sekali kali menjadi cheerleader penghasut teror dan perang di negeri orang.

7) Ketegangan di Timur Tengah dan Ancaman perangi Iran mengakibatkan harga minyak mentah naik dari $90 menjadi $105. Sehingga harga BBM naik. Apakah Anda turut tanggung jawab atas kenaikan harga BBM yang menyengsarakan rakyat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun