Oh ya?
Nampaknya Jakartass merujuk pada butir 3 dan 4 yang mana FPS melakukan ikatan kepada siswa dengan dugaaan spirit perbudakan keuangan seumur hidup. Ada benarnya. Karena bila siswa bekerja selama 30 tahun dengan upah rata2 Rp.10juta maka FPS akan meraup untung brutto sekitar Rp.2jtx12x30 = Rp.720jt dalam tempo cicilan 30th. Namun Putera Sampoerna punya alasan. Dia bertaruh dengan investasi $15000, bisa lenyap bila siswa gagal. Tekor pastinya.
Nah, Sampai titik ini saya berpendapat bahwa PSF memang bertaruh dalam bisnis. Apakah terjadi perbudakan ataukah tidak tergantung dari seberapa besar komitmen PSF membantu siswa miskin dan seberapa rendah profit interest yang ditargetkan PSF. Pembaca dapat menilai sendiri bukan?
Yang pasti antara membantu dan memperbudak kadang beda tipis. Dengan dalih suka sama suka semua oke oke saja. Yang miskin terjepit tak punya pilihan. Yang kaya pasang taruhan koin "mau syukur, nggak mau ya udah". Pembaca dapat menilai sendiri apakah PSF melakukan perbudakan ataukah rente dengan skim keuangan pada butir 3 dan 4 di atas.
Tambahan dai Jakartass Net dan sumber lain. PT HM Sampoerna menerima sumbangan dari Exxon Mobile dll untuk disalurkan ke Putera Sampoerna Foundation. Mariel Grazella Putera Sampoerna konon pemilik Mansion Limited, usaha casino & poker online di Giblartar sejak 1990an. 2006 beli Le Ambassaduers, usaha perjudian di Inggris senilai $110jt. Kemudian beli saham 20% pada Harel Insurance Investments, asuransi terbesar di Israel, senilai $200jt.
Selamat menilai.
*sumber:-
http://thejakartapost.com/news/2012/03/05/banking-equities-leadership-and-social-business.html
http://jakartass.net/2012/03/putera-sampoerna-slave-trader/
*Global Business:
http://globalbusinessleaders.org/WebPage/LeaderBio.aspx?leaderCd=l001&levelcd=c02r018