Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perang Mulut Mahathir Mohammad vs Lee Kuan Yew: Sejarah Getir Malaysia-Singapura

17 Februari 2012   13:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:31 5361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


D) Komentar Yang Ganjil


Kebiasaan LKY mengajari orang lain tanpa diminta pernah membuat kesal Presiden Prancis Francois Mitterand. "Siapakah dia orang konyol yang menghabiskan waktu saya? Dia cuma menangani Singapore yang sekecil kota Marsaille. Sedangkan saya menangani seluruh negeri."


Atas terjadinya demonstrasi mahasiswa di Lapangan Tiananmen China, LKY dikutip berkomentar, "Bila perlu menembak mati 200ribu mahasiswa untuk menyelamatkan China untuk 100th ke depan, maka akan saya lakukan."


Liku-liku LKY nampak unik. Konon jaman Perang Dunia Kedua dia bekerja untuk penjajah Jepang. Untunglah ketika Singapore lepas dari Malaysia pada 1965 dia menerapkan pemikiran dari Dr. Albert Winsemiuw dari Netherland yang diutus PBB untuk membangun Singapore. Agar fokus pada ekspor barang dan jasa. Jadilah Singapore secara ekonomi berada di deretan negara kelas satu. Termasuk hutang negaranya yang disembunyikan yaitu sekitar $240 milyar.


*) Disarikan dari beberapa sumber, di antaranya: Thesatayclub.net, johnharding.com, tremeritus.net, themalaysianinsider.com


:::


Ragile, 17feb2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun