Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Arab Traitor: Emir Qatar & Aljazeera

25 Januari 2012   14:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Qatar hanya negara kecil di jasirah Arab. Tapi mendadak "superpower" sejak punya senjata media yaitu Aljazeera Network. Jaringan TV dengan pelanggan tak kurang dari 50juta. Negara Barat pun mengakui media mereka sudah ditekuk Aljazeera untuk liputan di wilayah Arab dan Afrika. Jadilah Mentri Luar negeri Amerika Hillary Clinton cari akal melipat Aljazeera.


Tak mampu menaklukkan, jadikan teman.


Upaya pendekatan dan deal politik Washington dengan keluarga Emir Qatar berlangsung sukses. Sebagai penguasa atau Emir Qatar, Hamad bin Khalifa al Thani menyadari mendia massa adalah senjata. Sejak Maret 2011 Aljazeera dihandle langsung oleh Emir Qatar. Pelan tapi pasti media kebanggan Arab tsb ganti haluan. Bukan lagi penyambung suara rakyat Arab tapi jadi mesin perang NATO kerja bareng CNN, BBC, France24.


Sebagai mesin perang Aljareera sukses bikin dan menyebarkan gambar dan video palsu. Tak peduli itu pelanggaran serius bagi jurnalis bila melakukan hasutan perang. Misalnya: Seakan terjadi pembantaian di Tripoli Libya. Padahal direkaya di studio alam oleh kru Aljazeera. Kebetulan penasehat teknis dan salah satu pendiri Aljazeera adalah orang Israel.


Berita "kebiadaban Presiden Khadafi" oleh Aljazeera cukup memadai demi pretext for war atau dalih untuk perang. Pasukan NATO pimpinan Amerika menyerbu Libya sama seperti ketika menyerbu Afganistan.


Proyek berikutnya adalah Syiria.


Aljazeera menyiapkan gambar kota dan alun-alun boong2an tiruan dari Syiria. Gunanya untuk bikin video dan gambar palsu. Seakan ribuan rakyat dibantai pemerintah Syiria. Seakan rakyat menuntut presiden mundur. Seakan pembrontak dijunjung rakyat. Dengan modus seperti ketika menghancurkan Libya, Aljazeera di tangan Emir Qatar jadi mesin perang amat efektif. Pangkalan militer raksasa milik Amerika ada Qatar. Pasukan tempur siap serbu, menunggu propaganda dan hasutan berita dari Aljazeera.


Tapi dunia tidak lupa sejarah. Bahwa apa yang terjadi di Timur Tengah dan Iran bukan proyek dadakan. Karena tercatat bahwa pada tanggal 15 September 2001 Presiden George Bush mencanangkan 7 perang. Yaitu di Afghan, Irak, Syiria, Libya, Lebanon, Iran, Yaman. Rencana Perang tsb setelah mendapat pretext for war dari serangan teroris 11 September 2001. Sebuah tragedi yang misterius karena diduga didalangi oleh konspirasi elit Amerika, Inggris, Israel, Saudi, dan Pakistan.

(*CATATAN: Emir Qatar punya ambisi luar biasa besar. Dia hendak memposisikan diri sebagai pemimpin dunia Islam. Pada tahun 2009 dia tidak sungkan-sungkan menyebut Raja Saudi sebagai keropos yang harus ditumbangkan. Sekarang sibuk menumbangkan tetangga yang dianggap saingan. Tak peduli negeri tetangga hancur dikoyak perang sodara).

Dari Damaskus Menuju Teheran

Kini Syiria sedang dituntaskan oleh mesin perang paling jago nipu pemirsa TV yaitu Aljazeera. Iran nunggu giliran setelah Damaskus jatuh. Belakangan Emir sibuk lakukan kunjungan rahasia ke Tel Aviv. Maka Emir Qatar layak dianugerahi bintang jasa dari para pembunuh sipil yaitu serdadu NATO. Sedangkan bagi Arab dan pemirsa Aljazeera yang terlanjur percaya lain lagi. Mungkin hanya mengutuk "Emir Qatar Si Penghianat Besar!"


:

Ragile, 25jan2012

:

:

:

Post terkait:

www.voltairenet.org/Lies-and-truths-about-Syria


www.voltairenet.org/Journalists-who-engage-in-war


www.voltairenet.org/Al-Jazeera-Beirut-bureau-chief


www.iraq-war.ru/tiki-read_article.php?articleId=258195

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun