Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inyong Mabur Ke Jakarta 30 Tahun Lalu

14 Desember 2011   02:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:20 776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


WC GANTUNG DI ATAS KALI. Inyong taunya WC itu kamar pribadi buat ngeden dan buang hajat. Eh, di Jakarta ketiban tempat yang ee di WC umum di atas kali. Ada 5 lapak berjejer, dipisahkan oleh triplek 50cm keliling. Jadi badan terbuka. Tiap orang bawa ember berisi air buat cebok. Banyak juga yg ceboknya ditunda - kelar beol terus cebok di rumah. Anehnya mereka pada beol sambari ngobrol. Koq bisa yah? Inyong terpaksa beol nunggu malem gelap gulita. Itu juga susah banget buang hajat karena tidak nyaman. Ya bauanya sangat tidak enak. Ya takut jatuh ke kali karena hanya ditopang dua balok untuk kaki berpijak.


+++


POLITIK PEMAKSAAN. Jaman itu jaman Golkar raja diraja. Siapa berani ngomong dukung partai lain kudu siap siap diciduk polisi semau gue. Anak muda pada kucing kucingan dukung PPP atau PDI. Inyong sering ikut kampanye PPP yang waktu itu didukung Rhoma Irama dan ulama. Perasaan waktu itu inyong ikut jihad menegakkan firman Allah. Belakangan baru sadar ketipu ulah ketua PPP yaitu John Naro dkk. Maklum orang desa gampang ditipu mulut yang jago melantun ayat ayat suci. Kepincut iming iming sorga sebagai pelipur lara sengsara di dunia, hehehe.


+++

KENALAN ORANG TOP. Sebagai pemuda desa inyong gak nyangka bakal satu kelas atau satu fakultas dengan orang terkenal. Atau keluarga elite Jakarta. Di Fak Sastra UKI setidaknya ada Rita Butar Butar, Iis Sugianto, Mungki Pusponegoro, dan Rina anak Wakil Presiden Umar Wirahadikusuma. Inyong baru tau kata orang fakultas sastra inggris adalah favorit tempat "bertapa" artis untuk meningkatkan gengsi. Masuk akal sih waktu itu banyak artis gak becus bahasa Inggris. Gengsi dooooong.....!

+++


Begitulah sekilas kenangan hidup awal mula Inyong di Jakarta. Wilayah Gembira-Kawi itu kemudian digusur paksa dengan harga tanah rata-rata 500rb/m2. Belakangan diberi label wilayah Segitiga Mas - terletak antara Pasar Rumput dan Jalan Rasuna Said Kuningan. Sekarang mungkin harganya sudah 10juta/m2. Bener Jakarta itu hebat, serba ada, keras, dan kejam. Wis pokoke suarga lan neraka campur dadi siji.

***


Ragile, 14des2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun