Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Warisan Terakhir Presiden Soekarno, Soeharto, dan Gus Dur yang Dilupakan Tokoh Masyarakat

1 Desember 2011   04:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:58 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebegitu lemah mentalitas mereka, apa yang diharapkan?

Maka jangan salahkan rakyat bila lama-lama ENEG atau muak menyaksikan mentalitas kerdil seperti itu. Mentalitas yang lahir dari budaya gemar jalan pintas, gemar berdusta, gemar memanipulasi ayat ayat suci, dan gemar mencari kambing hitam sebagai penyebab kegagalan.

Akhirnya kembali kepada sikap masing masing para petinggi negara dan tokoh masyarakat di semua lapisan. Apakah sudah lupa sejarah dulu antara Bung Karno dengan lawan-lawan politiknya sering sarapan pagi bareng. Mereka saling kritik tiap hari dan tetap rukun bersahabat sambil rajin bareng sarapan pagi.

Bila Anda sepakat dalam hal ini maka "diplomasi sarapan pagi" gaya Bapak Bangsa yang serupa "kopi darat" bagi netizen sangat relevan untuk dipelihara dan dilestarikan. Demi mengembangkan kerukunan di tengah perbedaan. Dan demi membiakan kebesaran jiwa di tengah suburnya kekerdilan jiwa dan sikap mau bener sendiri.
++

"Jika saya jatuh dari kedudukan apapun saya pastikan akibat ulah saya sendiri, bukan jatuh karena kritikan!" (Ragile).

***
Salam Tuljaenak
Ragile
www.kompasiana.com/ragile

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun