Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humor

Waduh Ketauan, Kata Dokter Yang Ngebunuh Michael Jakson

8 November 2011   01:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:56 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wah ada kabar baik. Hari Senin kemarin fans Michael Jackson bersorak sorai, girang dan puas. Setelah pengadilan Los Angeles menyatakan dokter Conrad Murray bersalah - terlibat pembunuhan Raja Musik Pop Michael Jackson. Dokter pribadi untuk maha bintang yang tewas Juni 2009 itu kena hukuman penjara 4 tahun. Malah ijin praktek dokter sudah dicabut sebelumnya. Dia dituduh sengaja atau tidak sengaja terbukti menjejali Jackson dengan obat bius dosis sangat tinggi. Saking tinggi dosis hingga kebablasan ke kuburan. Waduh!


Tapi si dokter menyangkal pokoke gak mau dihukum.


"Gak mau, gak mau, gak mau. Huk.huk.huk." rengek dokter Conrad Murray sambil ngosek-ngosek nangis di lantai WC Pengadilan.


Yaiyalah mana ada orang ngaku begitu aja terbukti ngebunuh? Apalagi dokter punya banyak alasan buat ngeles. Contoh yang masih anget nih di Singapore. Masih inget? Dokter Susan Lim ngerawat pasien kanker payudara dari Brunei bernama Pengiran Anak Hajat Damit. Eh, pasien tewas nggak sembuh malah digenjot biaya doctor fee sekitar S$50juta atawa sekitar 350milyar Rupiah. Gila, kan?


Makanya nih jangan percaya begitu aja sama lembaga bonafide. Manusia tetep manusia bisa bener bisa khilaf. Nah buat ente-ente yang pengen "pengalaman" digenjot dompetnya ampe ludes datanglah berobat ke rumah swasta singapore. Ah masa? Coba aja! Terus apa sih rahasianya koq dokter singapore gampang nipu pasien kaya dari Brunei, Malaysia, dan Indonesia?


"Ah, gak ada rahasia koq... Yang ada adalah lomba adu cepat kaya antar dokter Singapore dengan menggangsir dompet pasien, hehehe..." kata Jokerseh yang pernah ke Singapore buat magang jadi Office Boy di Gleneagles Hospital dan Mount Elizabeth Hospital.

Eh ngelantur! Apa hubungannya dengan penyanyi top Amerika itu? Ada dong. Kalo Amerika cepat memproses pengadilan. Kalo Singapore lambaaat amat. Coba bandingkan:


- Jackson tewas 2009 dan 2011 sudah jelas hukuman buat dokter Conrad Murray.


- Pengiran Anak Hajat Damit tewas 2007, sampai sekarang Dr Susan Lim bebas keluyuran ke mana saja, bahkan si dokter sering merilis statement sangat memuakkan.


Jadi. Jadi gimana atuh supaya aman gak ketipu dokter top luar negeri?


Kata Jokerseh, "Jadi, kalo ente ente percaya pengadilan Singapore itu beres, hmm, siap siap kecewa deh. Kalo ente ente jadi pasien terus dikuras duitnya atau tewas di tangan dokter Singapore, siap siap gigit jari.... Tuh buktinya adik ipar Sultan Brunei tewas waktu dirawat Dr Susan Lim."


Ibnu Suhair temen Jokerseh ngeledek, "Eh, gue pengen pengalaman ketipu dokter singapore dong. Jadi pengen berobat ke Singapore, deeeh. Hihihi"


Jokerseh ngebales, "Preeettt... elo Suhair berobat ke Puskesmas aja pake duit ngutang kantor, wkwkwkwk..."


:::


*)dongeng dan humor serial Jokerseh dan Planet Kenthir by Ragile

www.kompasiana.com/ragile (alamat postingan terkait)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun