Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pelacuran Vulgar di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta

25 Juli 2011   01:33 Diperbarui: 7 Februari 2016   07:14 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2) Halaman parkir di Tanjakan di mana puluhan truk kosong ngetem jika malam dipaki untuk praktek pelacuran. Maksudnya PSK/WTS berhubungan seks dengan "orang pasar induk" di sela-sela di antara truk dengan dialingi kain/lembaran plastik. Beberapa waktu lalu pernah kepergok siang-siang mereka hubungan seks di situ lalu jumlah truk yang parkir dibatasi.

3) ATM-ATM di Pasar Induk hanya beropersi hingga pukul 24:00 karena management bank menilai situasi rawan di malam hari.

4) Kerawanan keamanan akibat tak adanya lampu penerang di sepanjang jalan masuk dan tidak berfungsinya petugas keamanan Pasar Induk.

&&&

 

Saya menyaksikan sendiri:

1) Puluhan PSK/WTS beroperasi di taman-taman dan halaman depan Pasar tsb sejak matahari terbenam hingga fajar menyingsing.

2) Satu kali pernah jalan di taman lalu tak sengaja melihat sepasang laki-perempuan sedang hubungan sex di bantalan sungai, hanya satu meter dari jalan masuk Pasar Induk. Mereka melakukannya dengan beralaskan tikar dan mengalingi dengan selembar kain/plastik yang diikat di antara pepohonan.

3) Depan pusat perbelanjaan di area yang sangat luas bau pesing sangat menyengat, rupanya banyak lelaki kencing sembarangan di area parkir mobil dan motor.

4) Umumnya para pedagang sangat antusias bekerja namun nampaknya transaksi sangat rendah - tidak sesuai dengan status lokasi sebagai Pasar Induk Tradisional terbesar dan modern di Indonesia.

5) Puluhan ABG dan gadis cantik terpaksa jual makanan dan minuman di area parkir saking susahnya cari kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun