Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Trend Hapus Pertemanan Dunia Maya: So What, Gitu....!?

17 Mei 2011   12:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:32 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Rupanya tahun 2011 lagi ngetrend Hapus Teman (Remove Friend) di Facebook maupun di Public Blog. Aneh, Kecewa, Sewot? Alasannya apa? Kalo diperhatikan semua itu berkaitan dengan faktor tiga perkara: Keamanan, Kenyamanan, Konflik. Mari perhatikan...

[] Keamanan terganggu pencurian dan sabotase akun.

[] Kenyamanan terusik banjir jenis post yang tidak dikehendaki.

[] Konflik membisiki tindakan "ga ingin liat muka elo lagi".

Maaf berikut ini cerita pengalaman pribadi.

Saya sendiri sejak terkena sabotase akun Facebook pada Januari 2011 mulai hati-hati "Add friend". Malah "Remove Friend" beberapa gelintir yang mencurigakan. Dan mikir 7x sebelum "Confirm"  Add friend. Di Public Blog Kompasiana pun demikian. Tak sungkan saya "Hapus Teman" yang saya anggap cuma mengganggu tanpa faedah berteman.

Sebagai gantinya, saya pun merasakan ada yang hapus teman dari saya. Lalu? Tak ambil pusing, saya sikapi dengan santai. Bahwa dengan seseorang menghapus pertemanan maka:

1) Beban kejelekan berkurang ( syukur deh )

2) Dijauhkan dari pertemanan yang tak berguna malah mendatangkan musibah ( wah kebeneran )

3) Tidak merasa suka dan tidak merasa benci peristiwa Hapus Teman ( cuek aja )

4) Hilang satu tumbuh seribu ( faktanya begitu )

Ah, santai aja deh.... Saya merasakan banyak teman yang mengalami hal serupa dengan saya. Kata saya sih wajar-wajar aja. Ada datang ada pergi, ada kawan ada lawan (harus). Terutama jika Anda terafiliasi dengan grup-grup besar maka harus siap terkena proses Hapus Teman akibat suatu kejadian. Daripada pura-pura berteman padahal dongkol takut ambil sikap tegas... *CABE DEEEH*

So What, Kenapa Sewot? Gitu Aja Repot,,, Hehehehe...

By Ragile 17mei2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun