Nah, dengan 3 contoh fakta tsb di atas maka tak heran bila sering dibahas dalam forum tidak resmi keluarga Arab. Bagaimana mengatasinya? ya begini deh caranya: (1)menghapus hobi mengandalkan bantuan keluarga, (2) membudayakan disiplin waktu agar tidak terpaksa ingkar janji, (3) sadar bahwa kepercayaan adalah modal utama dalam bisnis.
Generasi baru Arab Indonesia nampaknya sadar dengan kenyataan pahit tsb. Lalu, Mampukah mengubah keadaan agar kembali seperti generasi awal yang penuh semangat juang dan percaya diri...? Ingat dong generasi terdahulu tuh hebat-hebat. Beliau-beliau banyak yang jago petualang, jago dagang, jago berlayar menaklukkan samudra, jago mencari ilmu setinggi mungkin. Makanya generasi masa kini yang melempem kudu melek bahwa kini saatnya bangkit dengan kembali memompa semangat juang seperti "enjid-enjid" terdahulu yang hebat. Jangan malas-malasan seperti sekarang!
***
Demikianlah. Sekedar catatan...Semua itu saya temukan dari pergaulan langsung. Kebetulan saya sendiri turunan Arab dari ayah. Runtuhnya pedagang Arab disalip oleh pedagang Cina di Jakarta sering digambarkan para sesepuh Arab melalui kisah guyonan sbb:
"Dulu orang Arab bersarung dan pake sandal datang ke Notaris untuk beli tanah, Sekarang orang Arab berdasi dan pake blue jeans datang ke Notaris untuk jual rumah".
***
posted By Ragile
**) Artikel terkait :
- Mitos Orang Arab Memilih Jodoh
-Siasat Menaklukkan Orang Arab
-Menantu Pribumi Yang Dikucilkan Mertua Arab