Responden sosial media beragam menyikapi insiden tweet The Straits Times (ST):
1) Bersimpati atas musibah dan permintaan maaf.
2) Sebagian mengira bahwa tweet vulgar tsb adalah "april fool jokes" oleh ST.
3) Sebagian lagi mempertanyakan kualitas pengendalian mengingat ST mengatakan tweet dikirim oleh staff, tanpa menyebut nama pelaku.
4) Profesional asing mengatakan tidak heran karena mereka menilai orang singapore biasa ngomong kasar, di kantor lebih banyak main main di dunia maya, file kantor berantakan.
Gara gara sebuah tweet vulgar malu besar koran The Straits Times dan warga Singapore. Bayangkan andaikata terjadi di Kompas.com.
*)sumber: The Straits Times, Allvoices.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H