Bila tidak mampu atasi siksa batin berupa minder, terasing, tereliminasi, terpuruk bisa berakibat: murung selalu, mudah sakit hati bila tidak dipuji, menyesal sudah memberi tapi tak ada balasan, suka merengek rengek minta perhatian, hobi mengemis ngemis belas kasihan teman, memaksa teman untuk mendukung apapun kegiatan anda, demen jualan air mata dan kemalangan (alias bisnis musibah).
Intinya anda sangat tergantung kepada belas kasihan orang lain bahkan menuntut belas kasihan itu sebagai pra syarat. Untuk itu anda mungkin terpaksa hobi menjual kisah sedih untuk cari perhatian. Bisa jadi terjerumus tindakan tercela, saking kebablasan mengubah keadaan. Wah ini lampu merah menuju Keruntuhan itu... Orang lain melihat tanda tandanya.
Dalam keadaan seperti ini siapa mampu menolong anda? Diri sendiri dengan dua pilihan. PERTAMA: lakukan dengan kemampuan sendiri dan bersyukurlah apapun hasilnya. KEDUA: mengemis emis belas kasihan orang lain, apapun hasilnya anda pasti merasa kurang.
By Ragile
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H