Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Foto-foto Mengerikan Disensor: Bukti Kekejian Serdadu Amerika kepada Sipil Afghanistan

29 Maret 2011   10:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:19 2814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_97561" align="aligncenter" width="603" caption="Foto: Kill Team US soldiers who killed innocent Afghan civilians"][/caption]

WARNING: Foto-foto berikut ini yang baru dirilis oleh majalah The Rolling Stones adalah sangat disarankan hanya untuk orang dewasa.  Pelaku kekejian adalah serdadu Amerika kelompok The Kill Team. Para pembaca harap maklum agar siap secara psikologis jika akan melihat  kengerian foto-foto berikut ini yang menyulut kemarahan publik akan kebrutalan serdadu Amerika kepada warga sipil Afghanistan yang tidak berdosa. Tak hanya dewasa, bahkan anak-anak jadi korban penembakan dengan terlebih dahulu memberi umpan permen. Setelah dibunuh lalu didrop pistol ke tubuh korban agar terkesan  mereka  musuh bersenjata. Mutilasi pun dilakukan kepada mayat dengan hasrat untuk kenang-kenangan para pelaku.

Menurut The Rolling Stones foto foto tersebut sangat tidak dikehendaki oleh Pentagon bila dilihat oleh publik. Bagaimanapun bukti-bukti foto yang dijepret oleh pelaku sendiri adalah pelanggaran berat crime war (kejahatan perang). Sejauh ini sudah ada yang dijatuhi hukuman penjara 27 tahun. Namun berkat "conspiray of silence" belum ada petinggi militer yang diadili dalam kaitannya dengan perkara ini. Jendral Stanley McChrystal dan  Presiden Afghanistan Hamid Karzai sangat cemas dengan keberadaan foto-foto tersebut yang akan mengubah persepsi publik tentang pendudukan serdadu NATO di Afghanistan.

Sebelumnya sudah lama protes dilakukan oleh aktivis perempuan Afghan yaitu Malalai Joya tentang kekejaman pasukan NATO di negerinya, namun tidak digubris, malah visa masuk ke Amerika atas nama dirinya ditolak oleh pejabat Amerika. Lengkapanmya baca di sini: Amerika Tolak Visa Masuk Aktifis HAM Malalai Joya.

Dari 18 buah foto yang dirilis pertama kali untuk publik oleh situs The Rolling Stones Magazine, berikut ini beberapa di antaranya:


[caption id="attachment_97548" align="aligncenter" width="600" caption="Kill Team US Soldier killed civilan Afghan boy Mudin (pic 1)"]

1301390991196705208
1301390991196705208
[/caption]

Foto nomor 1: Pemuda bernama Mudin dibantai Holmes lalu dicopot jari tangannya untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan

*


[caption id="attachment_97551" align="aligncenter" width="500" caption="Foto 2: Kill Team US Soldier killed innocent Afghans"]

13013923622127975533
13013923622127975533
[/caption]

*

Foto nomor 2: Bocah-bocah Aghanistan dirancang untuk sebuah skenarion di mana serdadu melempar permen untuk kemudian menjadikan meraka korban.

*

*) sumber lengkap: The Rolling Stones magazine 27-03-2011, ditulis oleh Mark Boal — pemenang  Oscar tahun lalu untuk film The Hurt Locker.

***

by Ragile

::::::::::::::::::::::::::::::

>Regional post :Skandal Dr Susan Lim: Dari Pemerasan Pasien Kanker Payudara Meluas Ke Hubungan Diplomatik Singapore-Brunei

>Regional post : China-Korea Pusing  Skandal  Sex  Deng Xin Ming (Shanghai Scandal)

>Crimes                 : Perkosaan Berjamaah 18 Pemuda Kepada Gadis Usia 11 Tahun

>Internet             : Group Hacker Anonymous Mampir Di Kompasiana

>Dunia Ide          : Kehebatan Paul Arden Menggemparkan Amerika dan Islam

::::::::::::::::::::::::

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun