Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pemerasan $26 Juta Pasien Kanker Payudara oleh Dokter Gleneagles, Singapura

8 Maret 2011   08:05 Diperbarui: 21 Januari 2016   17:46 108358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_95345" align="aligncenter" width="640" caption="Kanker Payudara (dok infodiabetesplus.com )"][/caption] Dr.Susan Lim dari Gleneagles Hospital Singapura lakukan "pemerasan" luar biasa kepada pasien kanker payudara. Total tagihan $26 juta (179 milyar Rupiah) untuk dokter fee 5 bulan. Itupun ditagih setelah pasien meninggal. Tagihan tsb akibat markup oleh Dr. Susan Lim. Misalnya dari $1000 menjadi $300.000 untuk sebuah doctor bill. Padahal dia dokter ahli operasi paling bonafide. Diduga praktik markup gila gilaan sudah biasa oleh dokter, korbannya pasien Indonesia, Malaysia, Brunei. Untunglah Otoritas Singapura turun tangan karena skandal "medical fraud" ini mengancam reputasi jasa medis Singapura.

Tagihan (medical bill) yang sangat keterlaluan tingginya itulah yang direken sebagai bentuk "pemerasan" kepada pasien.

[caption caption="dr susan lim (doc:johnharding.com)"]

[/caption]

Adalah Pangiran Anak Hajat Damit, saudara perempuan Ratu Brunei, berobat di Gleneagle dan ditangani oleh dr.Susan Lim sejak 2001 hingga 2007. Tagihan tiap tahun jutaan dollar tanpa hasil. Mentri Kesehatan Brunei curiga lalu lakukan investigasi dengan bantuan advisor Singapura Prof. Saktu. Kemudian diproses hukum kode etik oleh Singapore Medical Council (SMC), badan pengawas dokter. Terbongkarlah markup gila gilaan.

Bayangkan biaya monitoring doang $450.000(rp.3,1 milyar)/ per hari. Padahal tarif umum di Eropa £5000 (rp.70 juta)/hari. Si dokter menyangkal di pengadilan dengan dalih bahwa semua pasien setuju tarif. Mungkin almarhum tidak menyangka akan dibebani tagihan tambahan (terakhir) sebesar $26 juta, sementara operasi gagal, nyawa hilang, uang melayang tidak kepalang.

[caption id="attachment_93136" align="aligncenter" width="435" caption="Maknya Biasakan Pola Hidup Sehat, dong (dok terbaru2012.com)"]

12995749702000400775
12995749702000400775
[/caption]

Heboh kasus pemerasan dokter rame di media utama Singapura, Brunei, Malaysia, New Zaeland. Semua menyalahkan dr. Susan Lim yang dinilai sangat rakus, kriminal, tak bermoral , manfaatkan pasien tak berdaya nagih seenaknya. Karena di dunia manapun tidak ada biaya setinggi itu. Tapi bagi dokter-dokter Singapura kebanyakan tidak menganggap dia bersalah berapapun tagihan dituntut kepada pasien. Entah apa alasannya padahal jelas bukti markup terungkap. Dan biaya tsb hanya untuk doctor fee, di luar pekerjaan dokter, obat, rumah sakit.

Tak heran publik melihat dokter Singapura bagai monster yang siap menghisap harta pasien sampai ludes. Jika tidak mengubah perilaku yang utamakan cari uang sebanyak mungkin dari pasien.

[caption caption="Keluarga Sultan Bolkiah - Brunei Darussalam (doc: the current affairs)"]

[/caption]

Lihat rekord-nya: Pangiran Anak Hajat Damit dibebani tagihan Dr. Susan Lim sbb: 2004 total $2,8 juta, 2005 total 3,8 juta, 2006 total 7,5 juta. Seluruhnya sekitar $24 juta sudah lunas. Setelah meningal 2007 ditagih 24,8jt, plus lain-lain jadi $26 juta. Brunei protes. Lalu si dokter beri diskon. Protes lagi, dokter rela hapus tagihan untuk fee dirinya. Tapi dia tagih $3,2 jt untuk tim dokter yang membantunya.

Dia juga bujuk Brunei agar mengeluarkan surat yang isinya tidak akan menempuh jalur hukum. Namun ditolak. Belakangan SMC kian gencar perkarakan si dokter di pengadilan tinggi kode etik. Daftar markup oleh si dokter kian terungkap. Misalnya dari $400 menjadi $211 ribu, $50 menjadi $93.500, $3.000 menjadi $285.100. Angka angka korupsi yang sangat fantastis, lebih tepat disebut "merampok" pasien. Si dokter tidak terima, lalu mengadukan ke Pengadilan Tinggi untuk judicial review atas ulah SMC. Maksudnya agar SMC menghentikan pengusutan kepada dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun