Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nestapa Blogger Kompasiana dan Blogger Al Jazeera di Mesir

6 Februari 2011   16:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:50 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
April 6 Youth Movement (dok. Al jazeera english)

Bisyri Ichwan (dok.kompasiana.com)Bisry Ichwan Dianiaya. Public Blogger Kompasiana Bisyri Ichwan dalam beberapa hari ini bisa disebut mewakili suara WNI di mesir. Minggu sore kemarin di Liputan 6 SCTV dia sempat cukup lama melakukan wawancara jarak jauh dengan reporter SCTV David Silahoij. Di tempat lain bahkan nama sahabatku sesama Kompasianer ini banyak dikutif oleh media elektronik dan situs online-  sebut saja Tempointeraktif, Tribunnews, Kaskus. Beruntung pemerintah Mesir kembali membuka jalur internet sehingga Bisyri kembali menulis laporan pandangan mata dari Kairo. Suara Bisyri menjadi penting karena dia adalah mahasiswa Universitas Al-Azhar dan mengalami perlakuan buruk oleh aparat keamanan Mesir yang mencurigainya sebagai aktifis pro pendongkelan Presiden Husni Mubarak.

Postingan Bisry di Kompasiana, banyak dikutip dan dishare oleh blogger Indonesia, menggambarkan betapa kacau dan runyamnya situasi terkini di Kairo Mesir. Serupa dengan Jakarta pada Mei 1998 ketika bergolak gerakan reformasi anti Orde baru dan anti Soeharto. Namun yang aneh di mata saya mengapa mahasiswa asing digeledah oleh puluhan tentara dengan senjata laras panjang siap tembak. Tak cuma itu, digeledah, dibawa ke markas polisi pula dengan cara kasar seakan sedang menangkap rampok atau teroris.

[caption id="" align="aligncenter" width="480" caption="Protest Rally at Al Tahrir square Cairo (doc. al jazeera english)"][/caption]

Bisyri adalah  santri asal  Banyuwangi, Jawa Timur, kelahiran 24 Juni 1987, kini tinggal di Nasr Kairo. Di sana dia menjadi mahasiswa Universitas Al-Azhar dan hanya  berminat untuk menuntut ilmu. Situasi kacau yang menteror Bisry mau tak mau membangkitkan tekadnya untuk segara pulang ke Indonesia. Sementara itu kemampuan pemerintah RI untuk segara  mengevakuasi WNI di Mesir yang berjumlah sekitar 6000 masih diragukan. Sesama Kompasianer dan sesama anak bangsa Indonesia semua berharap agar perhatian KBRI dan instansi terkait ditingkatkan guna menyelamatkan warganya yang sangat membutuhkan pertolongan secepatnya.

[caption id="" align="aligncenter" width="503" caption="Sastra Arab (fiklr.com)"]

Wael Ghonim kelahiran 23 Desember 1980 (dok.paper.li)

Raibnya Blogger Al Jazeera sekaligus Eksekufit Google Inc: Wael Ghonim

Sejak Selasa 25 Januari  larut malam ada empat pihak kehilangan kontak dengan orang penting. Seorang istri di Dubai kehilangan kontak dengan suami yang sedang melaksanakan tugas penting di kota Kairo. Perusahaan Google Inc kehilangan seorang eksekutifnya untuk Divisi Marketing di  Timur Tengah dan Afrika Utara. Stasiun TV Al Jazeera kehilangan salah satu guest speaker untuk mengisi Live Blogs. Kelompok Gerakan 6 April kehilangan pemimpin dan negosiator. Orang penting itu adalah seorang blogger tampan bernama Wael Ghonim. Pencarian besar-besaran atas raibnya Ghonim  marak sejak 31-01-2011 ketika kepastian lenyapanya Ghonim dihembuskan dari sebuah harian di  kota San Francisco Amerika, sekian ribu kilometer dari Kairo.

Benarkan Wael Ghonim diculik oleh angkatan bersenjata Mesir?

April 6 Youth Movement (dok. Al jazeera english)
April 6 Youth Movement (dok. Al jazeera english)

April 6 Youth Movement (dok. Al jazeera english)


Inilah pertanyaan yang menggoda dan tak mudah dijawab. Sore itu Selasa 25-jan-2011 kota Kairo bergolak. Dunia internet tenggelam dalam gelora revolusi menumbangkan rezim lalim di tanah Arab. Langkah-langkah bisu dan maya Facebook, twitter, blog, live blog menjelma kekuatan raksasa menggalang masa dalam seketika. Ghnonim  terjun bebas ke dalam tumpahan massa menyuarakan protes  tuntutan Presiden Husni Mubarak untuk mundur. Dia mewakili  kelas menengah yang terdidik dan menyadari pentingnya kemerdekaan warga negara menentukan nasib sendiri.

Hari-hari itu twit Ghonim memandu gerakan protes anti Mubarak. Di depan matanya terbentang halaman -halaman facebook, twitter, blog, news, TV. Namun tak cukup bagi dirinya duduk di depan laptop. Sebagai salah satu pemimpin gerakan dia tuntaskan misinya dengan terjun langsung ke arena sesungguhnya. Tujuannya adalah Alun-Alun Tahrir di Kota Mesir. Bersama kawan seperjuangan hanya ada satu tekad: Jatuhkan Mubarak, Kami Siap Mati.

Rakyat tumpah ruah ke jalan-jalan kota utama Mesir. Bergandengan tangan untuk kemerdekaan rakyat dari tirani 30 tahun Presiden Husni Mubarak agar lepas dari kemiskinan, korupsi, dan keterpurukan negeri peninggalan Nabi Musa, Raja Firaun, dan Si jelita Cleopatra. Yel-yel revolusi anti pemerintah diiringi gema puisi patriotik dari negeri tetangga yaitu Tunisia yang sukses menumbangkan Presiden Ben Ali. Ya, sebuah puisi, ini dia ini terjemahan bebasnya dari puisi “Ala Thoghut Al Alam” (Kepada Tirani Dunia):

*

12970123701760793667
12970123701760793667
[/caption]

“KEPADA TIRANI DUNIA”: Hey kamu, tirani culas// Kamu pecinta kegelapan// Kamu musuh kehidupan// Luka orang tak bersalah kamu tertawakan// Darah mereka kamu genggam// Lalu  kamu berjalan pamerkan pesona// Tumbuhkan bibit derita di tanah mereka// Tunggu, jangan biarkan musim semi, langit cerah dan fajar pagi mengelabuimu// Karena kegelapan, gelegar guntur, dan hembusan angin menghampirimu dari cakrawal// Waspadalah ada bara api di balik debu// Siapa tumbuhkan duri akan menuai luka// Kamu telah mencopot kepala orang dan bunga-bunga harapan// Dan menuangkan luka di  pasir dengan darah dan air mata hinga kepayang// Sungai darah akan menyapu kamu dan kamu  akan dipanggang  api bergelombang.(oleh: Abu Al-qasim Al-shabbi, 1909-1934).

Joe Ribakoff, seorang profesor entropy organization pada the Chelm Institute of Technology, menulis di examiner.com bahwa Gerakan Pemuda 6 April atau Gerakan 6 April didirikan sejak 2008. Misinya adalah untuk perbaikan nasib buruh dan reformasi konstitusi agar full demokrasi. Gerakan politik tersebut dipimpin oleh Ahmed Maher dan  mengidolakan Muhamed Elbaradi untuk memimpin Mesir. Rusia menduga bahwa gerakan 6 April sempat disokong oleh parlemen Amerika (menurut wikileaks) untuk menjamin transisi demokrasi di Mesir pasca Pemilihan Umum 2011. Basis gerakan adalah komunitas di Facebook. Tak kurang dari 80000 faceboker menjadi pelanggan.

Ketika gerakan protes massa sedang membara di Alun-Alun Tahrir Kairo datanglah pejabat militer menghampiri kelompok Gerakan 6 April untuk membubarkan diri. Tak bergeming. Kemarahan dan kemuakan rakyat Mesir kepada Mubarak sudah mencapai puncak.  Ghonim ditunjuk rekan-rekannya untuk bernegosiasi dengan aparat. Sebuah video amatir menyimpan rekaman kepergian seseorang mirip Ghonim dengan aparat militer. Mereka berjalan dan lenyap di balik dinding dan kepulan asap. Sunyi. Sejak itu Ghonim lenyap tak berbekas.

Dalam keadaan cemas Istri Wael di kota Dubai mengangkat gagang telpon, sebuah suara dingin menusuk ke dalam lubang kuping : “Ghonim sedang diberi pelajaran”.

*) a tribute to Bisry Ichwan and Wael Ghomin for their  great effort and struggle for nations

*) sumber: al jazeera, los angeles times, tempointeraktif
*

Salam Tuljaenak
RAGILE 07-feb-2011
*

Postingan sebelumnya :

Palestine Papers Lebih Dahysat daripada Wikileaks (analisis)

*

Postingan kawan  Della Anna :

Penghitungan Keliru Gaji Presiden SBY

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun