Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bara Api Pendeta Terry Jones

11 September 2010   02:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:18 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_255071" align="aligncenter" width="300" caption="Pendeta Terry Jones (nydailynews.com)"][/caption] Florida membara Amerika hangus. Hangus bendera toleransi beragama, compang- camping dikoyak ulah seorang Pendeta Peter Jones. Jadi atau batal jadwal pembakaran al qur'an pada Sabtu 11-sep-2010 yang dikemas dalam "show biz" International Burn a Koran Day. Pernyataan perang kepada islam sudah ditabuh, bahkan menyusul buku "Islam is of  the devil" (Islam ajaran sesat/setan?) oleh orang yang sama pada waktu sebelumnya ( sumber: Inilah Jones, Pastor Nekad Pembakar Quran ). Harap dibaca: ini pernyataan perang dari sekte kecil nasrani, tidak mewakili negara maupun gereja maupun umatnya. Serupa dengan Osama bin Laden dkk dengan al Qaeda-nya, sekte kecil tak mewakili negara maupun dunia Islam. Ada kesamaan. Kedua sekte tsb mengundang perhatian dunia dengan aksi teror: teror nyawa di satu pihak dan teror keimanan di lain pihak. Keduanya membuka mata dunia bahwa di setiap agama terdapat kaum ekstrimis yang memandang agama lain sebagai monster yang wajib dimusnahkan. Khotbah Ajaran cinta,  perdamaian serta keadilan hanya retorika karena dalam hati yang bersemayam hanyalah kebencian kepada setiap yang berbeda. Atau kepada yang pas dijadikan kambing hitam atas nasib buruk mereka. Tak pelak pula bahwa kebodohan tak cuma milik orang tidak berpendidikan. Mencegah dengan mengedepankan alasan bahwa aksi Terry Jones membahayakan serdadu Amerika di Afgan serta orang Amerika pada umumnya; bukti nyata betapa rendah pemahaman petinggi Amerika. Mungkin tidak tahu bahwa al qur'an hanya dicetak dalam bahasa Arab dengan dialek persis lafal Arabnya Nabi Muhammad. Tidak tahu seorang muslim yang tak pernah sholatpun tidak mustahil siap setor nyawa jika qur'an dibakar. Apakah tidak tahu dulu ada yang melemparkan diri ke dalam kobaran api ketika pustaka islam dibakar habis di Spanyol  Desember 1419? Atau pura-pura tidak tahu? Sekedar mengingatkan bahwa hubungan Islam-Kristen menjadi rawan konflik pasca serangan biadab Al Qaeda meruntuhkan Menara Kembar WTC New York disusul serbuan yang lebih biadab ke Irak dengan tipu muslihat penguasa Amerika. Sejak itu muncul aksi-aksi "kebetulan" bernuansa penghapusan Islam.  Kebetulan muncul  gambar Nabi Muhammad bersosok teroris di majalah Eropa. Kebetulan ada penyelenggaraan "Hari Internasional Menggambar Nabi Muhammad" di facebook yang arahnya jelas untuk menyalurkan prasangka sosok nabi teroris. Kebetulan terbit buku "Islam is of the devil" oleh Pendeta Terry Jones. Terakhir, kebetulan ada aksi  "Hari Internasional Bakar Qur'an" juga oleh pendeta Terry Jones. Terlalu banyak kebetulan untuk diremehkan sebagai bukan upaya terorganisir oleh invisible hands. Mengingat George W Bush dengan radical-neocons-nya tampaknya masih penasaran dengan perang salib versi mereka yang ditentang keras oleh bangsa Amerika sendiri. Adalah sangat gegabah untuk anggap remeh aksi-aksi tsb yang serupa efeknya dengan, misalnya, pembakaran Pancasila & Teks Proklamasi Indonesia oleh negara lain, atau penistaan patung Yesus di halaman masjid. Sama konyolnya untuk tidak menumpas habis kelompok teror  Ossama dkk. Bisa jadi Pendeta Terry Jones dkk berhitung/berkhayal bahwa aksinya akan: (1) Menuai amarah seluruh Dunia Islam kemudian menyatakan perang kepada Dunia Kristen, (2) Perang dunia tak dapat dihindari, (3) Dunia Islam kalah telak dan lenyap dari muka bumi, (4) Perdamaian dunia tercipta menyusul lenyapnya dunia Islam. Ya, Masuk akal. Jika dia berkhayal seperti itu maka patut khayalannya itu dimasukan ke dalam Guiness Book of Record sebagai "Banyolan Paling Bikin Ngakak Sepanjang Masa". Kenapa? Semua tahu bahwa ketika sebuah agama coba dimusnahkan maka agama lain menunggu giliran, pasti pasang kuda-kuda. Sayangnya manusia sudah kapok dengan tragedi sejarah perang agama : tak kan biarkan segelintir ekstrimis-teroris dari manapun menentukan jalannya sejarah manusia ke depan. Terry dan Ossama boleh sesumbar mewakili Tuhan. Boleh mengkhayal bakal duduk di pucuk pimpinan dunia pasca tragedi. Sayangnya terlalu banyak penduduk dunia yang cerdas dan cinta damai untuk ditipu oleh akal bulus mereka yang mengatasnamakan Tuhan. Geoge W Bush mantan presiden Amerika bisa dijadikan contoh sukses menggiring negaranya ke pinggir jurang kehancuran berkat cintanya yang sangat tulus kepada bahasa perang. Ossama adalah contoh sempurna pemuja teror yang sukses menginspirasi gerakan penghapusan Islam. Lalu apakah pencari kebenaran dan pecinta damai akan berpangku tangan? Dunia ini terlalu indah untuk dijadikan ajang eksperimen perang, teror dan bakar-bakaran, kawan! * Salam tuljaenak, RAGILE, 11-sep-2010 * postingan sebelumnya: Kekuasaan Itu Direbut, Bukan Dihadiahkan * juga silakan klik tulisan kawan di bawah ini: Della Anna………..   Pasar Kelontong Belanda Saingan Berat Pasar Kaget Indonesia Ouda Saija………..   Ketidakpedulian Yang Mematikan Dian Kelana………   No HP Penipu…089694865945, 081355419226 Iden Wildensyah… Logika Terbaik Mendaki Gunung Silveria Verawati… Alternatif Mudik: Bikin Sissilah Keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun