Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mutiara Kompasiana Feb 2010 Jilid Satu

30 Mei 2010   18:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:52 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_153876" align="alignleft" width="137" caption="Oh indahnya Mutiara-Mutiara.... (azz4hra.wordpress.com)"][/caption] Ini dia 21 Postingan menarik selama Febuari 2010 dari 21 Kompasiner…. Melanjutkan tradisi, kali ini saya bekerjasama dengan TIM 7 yaitu 7 kawan Kompasiner. Mohon maaf ini semata-mata pilihan kami pribadi. Susunan  nomor urut tidak dimaksudkan mewakili urutan mutu maupun peringkat. Mana yang kami temukan OKE langsung didaftar. Dengan semangat “Tidak penting siapa yang menulis, yang penting apa yang ditulis“. Berikut ini Mutiara Kompasiana (MK) Edisi 2010-01-A untuk postingan Februari 2010 halaman satu dari rencana total 99 postingan dari 99 kompasiner: 01. y2nshit Gul adalah kompasiner muda yang cerdas dan cekatan menggugah nasionalisme kita melalui perenungan betapa dominasi televisi telah meninabobokan kita. Hingga gelagapan ketika budaya kita diaku-aku oleh negeri jiran. Denger dong "Khotbah" singkatnya di sini... Upacara Di Bawah Bendera Televisi Dan Penggemar Virus Latah. 02. Ferdy XN mencermati aneka hayati negeri kita yang kaya. Dia temukan keganjilan di Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) yang berada di dalam kota Jakarta. Sampah dan segala macam kesemrawutan pengelolaan SMMA tertuang dalam reportase menawan Puspa Dan Satwa. Koq bisa yach...? padahal SMMA dekat dengan domisili para penguasa negeri ini lho... 03. Syam ngutak-atik aksara dalam postingan: Buku Terlarang Bagi Petani Kompasiners kurus berambut gondrong ini meresensi buku "Revolusi Sebatang Jerami" karya Masanobu Fukuoka dengan sangat lihai. Bagaimana dia membandingkan hidup Fukuoka yang tercukupi dari padi, gandum, dan sesayur. Padahal ia hanya memiliki kebun seperempat dari rerata lahan milik petani gurem Indonesia. 04. Iden Wildensyah berbagi reportase apik Pecinta Alam dan Paradigma Gerakan Lingkungan. Dia resah sebab ketika kelompok-kelompok pecinta alam menjamur justru laju kerusakan lingkungan malah menjadi-jadi. Ada Pecinta Alam ada pula Penggiat Alam. Apa sih bedanya  dan apa aktifitas mereka? 05. Raden Pucuk Pinus membidik benturan kepentingan ekonomi vs lingkungan hidup dalam Kepentingan Bisnis Vs Lingkungan... Mengambil contoh kasus di Kalimantan Timur bagaimana kerakusan investor berhadapan dengan kepentingan pelestarian alam akibat aktivitas pertambangan yang tidak ramah lingkungan. 06. Pungky tak mau kehilangan ide liar. Dengan Kamar Ini Tempat Sampah Miniku untuk Bumi Si Pemilik Imajinasi liar ini gelisah atas kerusakan lingkungan. Sementara dia tak punya cukup uang untuk ikut-ikut aksi tanam pohon demi penghijauan. Dia relakan kamarnya untuk menjadi tempat sampah mini. Segala barang bekas - seperti koran, kertas, dan botol - disulap menjadi aksesoris pengindah kamar warna warninya. Sebuah sindiran yang menggugah!!! 07. Firman Seponada, jurnalis dari Lampung, mengajak kita melestarikan si raksasa hutan yaitu gajah. Reportasenya yang maknyoss menuntun kita ke Pusat Latiha Gajah Way Kambas. Gajah dilatih oleh pawang, dibunuh dan diincar gadingnya oleh pedagang, populasinya nyaris punah. Duh!!!.... Komplitnya mbok ya baca sendiri di sini nih..... Melatih Gajah Menjadi Serba Guna. 08. Umar Hapsoro menohok mereka yang doyan mengatasnamakan rakyat dengan  Vox Populi “BUKAN” Vox Dei.... Sesepuh yang mengaku tukang nasi ini kurang setuju dengan istilah yang kerap digembar-gemborkan kelompok-kelompok penekan. Vox Populi Vox Dei tidak pas disebut jika para peneriaknya  justru ingkar kepada Tuhan. Persisnya cuma mengatasnamakan Tuhan koq. Silakan baca. 09. Faizal Assegaf yang akunnya diblokir Admin meninggalkan reportase bagus. Melalui Aktivis Katolik Bela Muslim Palistina dia menuturkan tentang Huwaida Arraf, aktivis Katolik berdarah Palestina-Amerika, yang berjibaku membela muslim Palestina. Perempuan muda dan cantik itu datang ke Indonesia untuk menggugah hati kita mengenai pentingnya membela hak-hak kaum muslim Gaza yang menjadi korban kekejaman zionis Israel. Nah loe, koq bisa? Makanya baca dong... 10. Andy Syoekry Amal kembali dengan reportase sederhana tapi menggetarkan. Melalui Badik Perlawanan untuk Akbar Faisal, Kompasianer yang akrab disapa ASA ini menuturkan bahwa bintang Pansus Hak Angket DPR RI untuk skandal Bank Century, Akbar Faisal, dibekali badik dari mahasiswa Makassar. Sebuah simbol dukungan kepada wakil rakyat asal Sulawesi Selatan itu agar tak gentar membongkar kasus tersebut meskipun aksi teror mengusik diri dan keluarganya. Wadoeh!!! Baca sendiri deh lengkapnya. 11. Rinaldi Abrakadabra tak pelak memang fasih menampik segala macam bentuk seruan teokrasi yang terbukti mencekam di masa lalu, sekaligus mengancam perdamaian di masa mendatang . Makanya simak nih "khutbahnya" yg berapi-api, singkat dan padat.... Negara berbasis Agama Atau Netral Agama?. 12. Bocah Ndeso yang nampaknya tidak di desa lagi mengajak kita mengenali Wakil Presiden melalui  Boediono yang Sederhana dan Bersahaja... Sambil mempertanyakan kekayaan dan kehidupan pribadi Boediono yang biasa dikesankan sederhana dan bersahaja. Koq punya kekayaan hampir Rp30 miliar? Dan belum menunaikan ibadah haji?... Itukah kesederhanaan hanya dalam pencitraan? Monggo baca sendiri... 13. Jemie Simatupang membuat kita geregetan gimana perangkat hukum negeri ini mencolok tenan pilih kasihnya. Layaknya sarang laba-laba cuma bisa menjerat serangga kecil alias wong cilik dengan kejamnya. Mengambil contoh kasus Mbok Minah (mewakili wong cilik) dan Anggodo Widjoyo (mewakili penggede).  Persisnya di sini nih... Jaring Laba-Laba 14. Joe Wicaksono berbagi pengalaman selagi tinggal di Saudi, sebuah reportase sederhana yang banyak manfaat bagi TKI dan penunai ibadah haji, diselingi kisah kocak berjalan melewati kuburan dan seorang pembatu mencari jengkol ha ha ha... Adanya di sini nih... Warung Indonesia Di Riyadh 15. Ragil Kuncoro dengan lembutnya mempertanyakan kematangan dan kedewasaan kita sebagai sebuah bangsa baik secara intelektual, emosional, maupun spritiual. Mengambil contoh kasus Mario Teguh, Aa Gym, Anand Krishna yang di mata penggemarnya tidak boleh salah dan tak mungkin berbuat salah. Lengkapnya kipas-kipas gaya RagilKuncoro, monggo simak Mario Teguh Dan Manusia Setengah Dewa. * 16. Dinda Hidayanti berbagi kisah mengharukan, sebuah kisah nyata. Ibunya selalu welcome didatangi puluhan kucing entah darimana untuk diberinya maem. Dan entah gimana ceritanya koq tiga anaknya dikaruniai beasiswa kuliah di negeri Rusia. Secara berseloroh ditulisnya dengan judul (silakan klik) Membayar Kuliah Dengah Kucing, wakakakakaaaaaaaaak... * 17. Hazmi Srondol punya selera humor tinggi, saking tingginya berbagi cerita menakjubkan seorang lelaki tua sukses "swasembada diskon" tagihan rumah sakit dari 3,7juta menjadi 200rb berkat ( buruan klik yaaa.....) Ilmu Kasihan Mbah Digil. * 18. Siapa sangka Rahmi Hafizah pandai berhumoria dengan cerita kocaknya? dirangkai dengan apik dan jenaka, dunia wong cilik yang bikin ngakak abis di sini hi hi hi..... ayo klik Cerita Dengan Huruf T (Tentang Tukang Tempe Tertantang Tukang Tahu) * 19. Kefasihan Kupret Elkazhiem ngebahas persoalan dan penerapan hukum Islam terpaksa menyoroti "kerewelan" kelompok salafi yang terkesan maksa kudu copypaste budaya Arab dan tafsir harfiah agar teplek-plek diterapkan di mana saja. Contohnya soal acara pernikahan gaya Indonesia yang direken bid'ah karena bercampur adat dan nggak pake Bahasa Arab... Nah baca dulu tuh di sini: Sikap Jumud Neo-Salafisme Di Acara Pernikahan. * 20. Doyan nerocos tak percuma Della Anna ngedongen gimana sih tradisi pengantenan yang jauh beda banget dengan tradisi kita. Pengalaman dikerjain dituangkan dengan gaya tutur ngacir-ngakak... Wis ojo kesuwen, cepetan  klik di sini:  Mengintip Malam Pertama Pengantin Turki. * 21. Ajakan mensyukuri nikmat Tuhan dari Oyong Hairudin Sikumbang melalui postingan menawan (klik di sini:) Manusia Terimut Di Dunia. Ditaburi foto-foto manusia beneran, yang bisa jadi dikira boneka barbie, apa kesan Anda ketika kelaar membacanya? Kami ucapkan terimkasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para penulis postingan tersebut di atas. Mohon maaf bila ada salah tulis nama, judul, dll karena keterbatasan pengetahuan kami. Saran dan kritik sangat kami harapkan. Kirim link ke lapak saya (Ragile) sangat membantu jika postingan Anda memikat. ( BERSAMBUNG ) Selamat menikmati. Salam Tuljaenak, Ragile, 30-mei-2010 NB: Ternyata gemar menghargai penulis sama wajibnya dengan gemar cari ilmu* PS : I love you *) Klik di sini Mutiara Kompasiana (MK) edisi Januari 2010 Jilid Satu (01-33), Jilid Dua (34-66), Jilid Tiga (67-99) ATTENTION please: Atas saran kawan-kawan Mutiara-Mutiara Kompasiana ganti nama jadi Mutiara Kompasiana. (11-jun-2010)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun