Si Penting Pos Tour, Bentuk Kepedulian Mahasiswa terhadap Stunting

Kelompok KKN Universitas Pendidikan Indonesia yang bertempat di Kelurahan Jatisari Kota Bekasi yang beranggotakan 12 mahasiswa dari beberapa fakultas, turut ikut serta dalam kegiatan bulanan Posyandu dan melakukan penyuluhan pencegahan stunting di Kelurahan Jatisari. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kerja Si Penting Pos Tour Kelompok Jatisari dalam upaya untuk mencegah stunting yang terjadi di masyarakat.

Dalam kegiatan Si Penting Pos Tour, mahasiswa KKN Jatisari ikut andil dalam mengukur, menimbang, dan memantau tumbuh kembang anak-anak di 20 Posyandu yang ada di Kelurahan Jatisari. Mereka menjalin kerja sama dengan tenaga medis dan komponen masyarakat di Posyandu untuk menyediakan pelayanan kesehatan kepada balita dan ibu hamil. Pengukuran dilakukan untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan anak serta mendeteksi dini tanda-tanda stunting pada anak.

Selain itu, mahasiswa juga mengadakan penyuluhan mengenai pencegahan stunting kepada orang tua yang mempunyai balita dan batita di masing-masing Posyandu. Mereka memberikan informasi mengenai asupan gizi seimbang, nutrisi yang berguna untuk mendorong pertumbuhan anak yang optimal, dan juga pentingnya pola asuh anak yang tepat. Melalui Si Penting Pos Tour ini, diharapkan orang tua dapat memahami pentingnya pencegahan stunting dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa juga mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif, imunisasi, serta kebiasaan atau pola hidup bersih dan sehat. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat mengenai stunting serta upaya pencegahannya.

Melalui peran aktif dan kepedulian mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia Kelompok Jatisari dalam kegiatan Posyandu dan penyuluhan pencegahan stunting melalui Program Kerja Si Penting Pos Tour, diharapkan masyarakat Kelurahan Jatisari semakin teredukasi dan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap pentingnya mencegah stunting. Maka dari itu, diharapkan angka stunting di kelurahan ini dapat berkurang dan tumbuh kembang anak bisa optimal, sehingga slogan Kota Bekasi yaitu “zero stunting” bisa tercapai dan anak-anak bisa menjadi penerus yang siap secara mental dan intelektual.