Mohon tunggu...
Wiwin Januarti
Wiwin Januarti Mohon Tunggu... -

The Woman who love Allah and Prophet Muhammad SAW

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ayo ke Bimbingan dan Konseling

17 Oktober 2014   14:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:41 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bimbingan dan konseling merupakan layanan bantuan untuk peserta didik. Baik secara perorangan atau kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal. Dalam bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung. Berdasarkan norma-norma yang berlaku.Bimbingan dan konseling kini tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan, beberapa orang masih menganggap bahwa bimbingan konseling bukanlah bagian dari pendidikan. Fungsinya di sekolah pun dipisahkan begitu juga dengan guru bimbingan konseling. Namun pada kenyataanya kini bimbingan dan konseling sangat erat dengan pendidikan.

Banyak sekolah yang mempunyai guru bimbingan konseling khusus yang kompeten dalam bidang psikologi. Banyaknya kasus-kasus yang terjadi kini membuat peran bimbingan konseling di sekolah semakin urgent. Tawuran, hubungan suami istri pra nikah, miras sampai narkoba menjadi hal yang lumrah terjadi di sekolah. Sekolah menjadi tempat menimba ilmu, namun di lain pihak, berkumpulnya berbagai macam siswa dengan berbagai macam kepribadian dan latar belakang membuat kenakalan pada remaja jamak ditemui.

Sekolah dituntut mampu bukan hanya memberikan pendidikan siswanya namun juga mendidik siswanya. Dengan adanya bimbingan konseling di sekolah mampu memberikan layanan bantuan untuk peserta didik untuk berkembang secara optimal. Kadang bimbingan konseling di identikan dengan siswa-siswa nakal yang bermasalah, namun kategori bimbingan dikategorikan pada siswa normal dan abnormal. Siswa normal adalah siswa yang berada pada posisi mayoritas dan prestasinya berada di tengah-tengah. Sedangkan siswa abnormal adalah siswa-siswa yang berada diatas rata-rata prestasi siswa lainnya seperti siswa juara 1,2, 3 juga siswa yang banyak mengalami masalah dan berada di tingkat bawah akademik termasuk siswa abnormal.

Bimbingan konseling mampu membimbing para siswa untuk mengembangkan potensinya, bukan bimbingan konseling yang hanya memberikan sangsi berupa hukuman (skor/point) tata tertib sehingga siswa takut untuk melakukan kesalahan kembali, namun bimbingan konseling memberikan pelayanan berupa kegiatan dan solusi pendukung pada siswa, sehingga siswa yang mengalami kesalahan bukan hanya merasa jera dan takut untuk tidak melakukan kenakalan kembali. Namun bimbingan konseling membantu para siswa untuk sadar dan memahami potensi dalam dirinya untuk dikembangkan lebih maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun