Mohon tunggu...
Ragam Potret
Ragam Potret Mohon Tunggu... Jurnalis - Menangkap Berita Memotret Realita

Ragam Potret adalah media massa yang fokus menyajikan berita seputar bahasa dan sastra Indonesia. Dengan slogan Menangkap Berita dalam Satu Bingkai Cekrek!. Adapun data dan struktur perusahaan kami sebagai berikut. Pimpinan Umum: Dr. David Setiadi, M.Hum., Manajemen Perusahaan Pimpinan Perusahaan: Najwa Rahila Agustiana, Sekretaris: Annisa Syaqila Supriatna, Bendahara: Najwa Ashma Najiyah, Manajemen Redaksi Pimpinan Redaksi: Annisa Syaqila Supriatna, Wakil Redaksi: Ismi Nurramadhan, Sekretaris: Is-Ma-Ae Tahloding, Editor: Annisa Syaqila Supriatna, Penulis: Ismi Nurramadhan. Alamat Perusahaan: Jl. R. Syamsudin, S.H. No. 50, Cikole, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43113 Gedung Perusahaan: Gedung E, Ruang E13, Laboratorium PBSI Email: ragampotret@gmail.com Instragram: ragampotret23 Penanggung Jawab Perusahaan: Najwa Rahila Agustiana 0858-6451-2530 Penanggung Jawab Redaksi: Annisa Syaqila Supriatna 0895-1681-1696

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerita Rakyat Malin Kundang dan Pulau Jelapi

5 Desember 2024   10:39 Diperbarui: 5 Desember 2024   11:20 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo sobat potret! Kalian udah tahu belum? Cerita rakyat yang sering kita dengar yaitu Malin Kundang ternyata banyak versinya loh, salah satu versinya yaitu Pulau Jelapi. Cerita rakyat Pulau Jelapi ini hadir di kawasan Thailand, yang memiliki persamaan dengan cerita rakyat Malin Kundang. Yuk simak perbandingan antara kedua cerita rakyat tersebut!.

Cerita rakyat Malin Kundang dengan Pulau Jelapi memiliki kemiripan dari segi tema, alur, tokoh dan penokohan, serta amanat dalam cerita. Tema dari kedua cerita tersebut adalah mengenai anak durhaka kepada orang tuanya yang akhirnya mendapatkan ganjaran dari yang maha kuasa. Kedua cerita tersebut memiliki kemiripan tokoh dan penokohannya meskipun dalam beberapa versi nama tokoh cerita rakyat tersebut berbeda-beda. 

Cerita Malin Kundang menceritakan tokoh anak yang dikutuk menjadi batu karena durhaka, sedangkan pada cerita Pulau Jelapi tokoh anak dan istri serta kapal berubah menjadi batu. Ada pun pada kedua cerita tersebut menyampaikan pesan moral dan budaya yang memiliki beberapa perbedaan, namun tetap dapat dijadikan sebagai pelajaran. 

Cerita rakyat terdapat beberapa versi dikarenakan cerita yang turun-menurun dari suatu masyarakat ke masyarakat lainnya dan hal tersebut tidak menutup kemungkinan setiap cerita yang diceritakan kembali akan ada pengubahan, namun tetap memiliki pesan moral yang serupa.

Gimana menurut kalian? Menarik banget bukan untuk dikaji lebih lanjut mengenai cerita rakyat tersebut. Masih banyak cerita rakyat yang bisa kalian nikmati lohh, tunggu berita-berita menarik lainnya di Ragam Potret.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun