Meski memiliki struktur produk yang hampir sama, penggunaan pipa dengan aksesoris berbeda standard tidak dianjurkan. Karena pada dasarnya setiap produk memiliki dimensi diameter pipa berbeda satu dengan yang lain.
Sehingga saat dipasang, perbedaan ukuran akan membuat sambungan tidak tersambung dengan sempurna. Celah yang ada akan membuat saluran air mudah bocor, dan jika diteruskan dalam jangka waktu tertentu akan merusak secara keseluruhan saluran air.
Â
Kesalahan Proses Penyambungan
Sama-sama dibuat dari material Thermoplastik, bukan berarti produk pipa dapat disambung dengan cara yang sama. Hal tersebut yang berlaku antara pipa PVC dan pipa HDPE saat akan digunakan untuk saluran air bersih.
Pada dasarnya kedua produk ini memiliki proses penyambungan berbeda satu dengan yang lain. Pipa PVC disambung dengan cara solvent cement atau dengan menggunakan "Lem PVC" Sementara Pipa HDPE disambung secara welded, dengan metode pelelehan dengan suhu tinggi.
Penggunaan proses penyambungan secara solvent cement pada pipa HDPE akan membuat tidak berdampak sama sekali. Bahkan tekanan pada saluran air bersih yang muncul akan membuat sambungan langsung terlepas pada saat keran dibuka.
Kesalahan lain pada proses penyambungan pipa HDPE secara mechanical joint adalah lupa memasang karet pada aksesoris. Fungsi bagian ini adalah menutup cela pada bagian sambungan, sehingga saat tidak terpasang dengan benar, saluran air akan mengalami kebocoran.
 Â
Tidak memenuhi spesifikasi kebutuhan
Bahkan dengan melihat tutorial video, proses instalasi saluran pipa bukan sebuah perkara yang sulit. Sayangnya, tak sedikit orang menganal dengan jauh produk perpipaan yang akan digunakan. Karena pada dasarnya setiap produk memiliki spesifikasi untuk kebutuhan saluran air tertentu.
Misal saluran air bersih, umumnya dibutuhkan pipa dengan kemampuan tahan terhadap tekanan minimal 10 bar (Kg/cm2). Pada pipa PVC produk ini bisa dipenuhi dengan produk dengan spesifikasi kelas AW, sementara pada pipa besi, biasa dibutuhkan jenis pipa Kelas A dan sebagainya.
Penggunaan pipa dengan spesifikasi yang tidak sesuai dengan penggunaan akan membuat produk rawan mengalami kerusakkan. Misalnya pipa dengan tekanan hanya 5 bar, saat digunakan untuk saluran air bersih bertekanan, maka saluran air akan mudah mengalami bocor, rusak hingga meledak.