Dari kekecewaan tersebut, penonton turun ke lapangan berusaha mengejar Pemain dan Official Arema. Melihat hal tersebut, petugas berusaha menghalau agar penonton tidak masuk ke lapangan yang berusaha mengejar para pemain.Â
Dalam proses tersebut, upaya pencegahan dan Imbauan sudah dilakukan. Namun penonton semakin anarkis dan petugas akhirnya melepaskan gas air mata kepada penonton yang terus menyerang petugas.
"Upaya pencegahan sudah dilakukan dan akhirnya petugas melepaskan gas air mata kepada penonton yang semakin anarkis dan menyerang petugas serta merusak kendaraan petugas yang berada di dalam lapangan," ucapnya.
Karena panik, Supporter lainnya yang terkena imbas gas air mata langsung keluar menuju pintu keluar.Â
Karena jumlah penonton yang banyak dan terjadi penumpukan di pintu keluar, antara penonton satu dengan lainnya berdesakan hingga terinjak injak oleh penonton lainnya.
"Upaya pertolongan dari tim medis dan petugas lainnya kepada penonton yang terinjak, sesak nafas sudah dilakukan. Baik dibawa ruang medis ataupun dilarikan ke Rumah Sakit.," pungkasnya
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 127 penonton meninggal dunia. Dua diantaranya Anggota Polri. Dan ratusan penonton lainnya masih dalam perawatan di Rumah Sakit yang tersebar di sekitar Malang. (sg/rn)