Mohon tunggu...
Rafly raechanmuhiddin
Rafly raechanmuhiddin Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa uin sunan ampel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agar Tidak Menyesal Memilih Pasangan!

14 Desember 2021   19:26 Diperbarui: 14 Desember 2021   19:42 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cerita seorang pemuda yang mencari kayu di hutan

Ada seorang pria. pria ini diminta untuk mencari satu kayu diminta untuk masuk ke hutan untuk mencari kayu aturannya Cuma satu kamu harus berjalan lurus kedepan dan jangan balik ke belakang. Setelah itu orang ini masuk ke dalam hutan dan mencari kayu. Baru pertama memasuki hutan kemudian

beberapa langkah setelah nya dia mendapatkan kayu yang bagus. pria ini berkata: Wah!!! Kayu ini bagus sekali hmm tapi ini baru saja saya masuk kedalam hutan sudah mendapatkan kayu yang bagus seperti ini gimana kalau ada kayu yang lebih bagus lagi dari kayu yang saya pegang ini?

dia berharap agar menemukan kayu yang lebih bagus lagi. Si pria itu pun menaruh kayu tersebut dan melanjutkan perjalanannya.

Si pria itu melanjutkan perjalanannya dan mendapat kayu yang lebih bagus lagi dari kayu yang sebelumnya,

pria itu berkata: wah!! kayu ini lebih bagus dari kayu yang sebelumnya lebih bagus dan lebih kuat. Tapi ini juga belum setengah jalan dari hutan saya berharap dapat menemukan kayu yang lebih bagus lagi.

Lalu pria itu menaruh lagi kayu tersebut dan melanjutkan perjalanan. Pria itu selalu mendapat kayu yang bagus malah lebih bagus dari yang dia temukan sebelumnya tapi si pria itu tetap berharap mengaharap kayu yang lebih bagus.

Setelah itu pas perjalanan nya mencari kayu mau berakhir hingga ke ujung hutan. Dia menemukan kayu yang lapuk dan kurang bagus sepertiu kayu yang pria tersebut temukan sebelumnya. Pria itu berkata: kayu ini kurang bagus! Tidak seperti kayu yang aku temukan sebelumnya.

Dia pun berharap kalau dia melanjutkan perjalanannya dan mendapat kayu seperti yang di tengah tadi maka dia akan mengambilnya. setelah itu pria itu pun sampai ke ujung hutan dan tidak mendapatkan kayu sama sekal.

perlajaran yang dapat diambil

dari cerita diatas banyak sekali pelajaran yang didapat, iyakan? Yang saya ingin sampaikan disini. Ini mengubah cara pandang kita tentang memilih pasangan dengan tidak memilih yang harus dia!!! Maksudnya gimana? Misal saya kasih contoh.

Hmm seorang ikhwan suka dengan akhwat. Si ikhwan ini memilih akhwat tersebut karena keinginan dia secara sudut pandang nya  dengan mencari pasangan yang kita butuhkan untuk bahagia dan selamanya mencari keridhoan dari Allah SWT. menentukan pasangan untuk kedepannya bagaimana caranya?

Ayat menjelaskan pria dan wanita saling mendapat yang baik maupun buruk dari apa yang dilakukannya

Dengan memukan apa yang kurang dari kita, karena pasangan itu yang dapat melengkapi kekurangan kita dan kita dapat melengkapi kekurangannnya

itu perlu disiapkan dengan mengkaji dengan sistematis kajian islam tentang Nikah. Karena hal ini sangatlah penting bagi para muda mudi diusia yang ingin menikah saat umurnya mencapai 20 an lebih Tapi terlebih dahulu kita munasabah diri,

merubah diri menjadi lebih baik untuk mendapatkan suatu hal yang baik karena Allah. Terdapata dalam quran surah An-Nur Ayat 26

Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).

Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).

Karena Tujuan kedepannya dalam menentukan pasangan merupakan salah satu dari tahap awal pernikahan. semua itu harus jelas, harus pasti, harus sudah mempunyai pandangan kedepan bahwa nikah yang diinginkan itu seperti apa.

Mulai dari mencari pasangan dengan benar itu seperti apa. Yaitu persiapan sebelum nikahnya gimana, pasca nikahnya seperti apa dan setelah nikah nya itu anda sudah punya tujuan. Terus setelah punya tujuan lakukan dengan cara yang benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun