Mohon tunggu...
raframa yahya
raframa yahya Mohon Tunggu... -

Saellvertu I IR UA'15

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Litvinenko, Munir dan Mirna

15 Februari 2016   23:44 Diperbarui: 19 Februari 2016   00:30 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghadapi ketiga kasus serupa tersebut, ada banyak hal yang perlu dipikirkan sebelum bersikap. Pertama, berhenti menyalahkan pemerintah yang dituding tidak becus menangani kasus ini. karena pemerintah juga memiliki kapasitas tersendiri dalam berbagai kasus. Hal ini juga berkaitan dengan pihak berwenang yang juga memiliki kapasitas serta kemampuan yang dikerahkan secara keseluruhan dalam pengusutan kasus.

Sikap berhenti menyalahkan pemerintah dan pihak berwenang sudah sepatutnya dimiliki oleh tiap individu. Berkaitan dengan keberlangsungan kegiatan pemerintahan dari suatu negara yang ditunjang dengan adanya kepercayaan antar aspek negara, dalam hal ini rakyat. Berhenti menuntut dan membantu pemerintah mencari jalan keluar dari permasalahan ini.

Kedua, membantu pemerintah dengan turut membantu program-programnya mengenai menjaga HAM pada masing-masing individu. Hal itu dapat dialkukan dengan bekerjasama maupun bergabung dengan LSM yang menangani persoalan HAM. Dan ketiga, yang paling penting dan langkah terakhir, adalah ikut membantu menyelesaikan kasus pembunuhan atas nama HAM dengan menghargai hak masing-masing orang.

Manusia sebagai mahluk sosial tentu tidak akan terlepas dari peranrang lain dalam berkehidupan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa ego manusia menuntut manusia untuk memperjaungkan kebahagiaan dan kebebasan tanpa memperhatikan kebaikan bersama milik lingkungan yang ada di sekitarnya. Hal itulah yang perlu dirubah dari mindset manusia.

Hidup di era yang serba mudah ini justru seharusnya dapat meningkatkan rasa hormat manusia pada orang lain. Contoh yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah mnghargai hak orang lain di sosial media dengan tidak menghujat atau tidak memberikan komentar buruk.

Dalam menyikapi dan menyelesaikan hal-hal berskala besar, dibutuhkan hal-hal kecil untuk berubah dari dalam dan menyelesaikan bersama-sama. Inilah yang dicontohkan sistem tubuh manusia yang tidak akan seimbang tanpa adanya sel-sel terkecil yang mampu menunjang keberlangsungan hidup manusia. Pada intinya, manusia tidak akan hidup sendiri secara damai dan nyaman tanpa rasa saling menghargai hak satu sama lain.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun