KKN Unsika Desa Karyabakti Menggagas Program BASAKTI (Bank Sampah Karyabakti) untuk Langkah Awal Sukseskan Produksi TPS 3R di Desa Karyabakti

Jum'at, 26 Januari telah dilaksanakan pertemuan di TPS 3R Desa Karyabakti yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang, Kepala Desa Karyabati, Badan Permusyawaratan Desa Karyabati, BUMDes Karyabakti, Pengurus TPS 3R Karyabakti dan perwakilan Karang taruna untuk membahas keberlanjutan program BASAKTI (Bank Sampah Karyabakti) dan TPS 3R di Desa Karyabakti. Kegiatan tersebut disambut dengan baik dan antusias oleh pihak pemerintahan desa setempat yang nantinya BASAKTI ini akan dikelola oleh karang taruna dan akan bekerja sama dengan BUMDes yang mana dengan keuntungan dari BASAKTI dan BUMDes akan dialokasikan untuk produksi TPS 3R.

Program BASAKTI (Bank Sampah Karyabakti)  mendukung reduksi sampah dari sumber awal/rumahan. Namun, karena kebutuhan tempat untuk menampung sampah dari BASAKTI, mahasiswa memanfaatkan TPS 3R yang sudah hampir 3 tahun tidak beroperasi karena terkendala akses jalan menuju TPS 3R. Didukung dengan program Kepala Desa tahun ini untuk melakukan pelebaran jalan menuju TPS 3R, hal itu menjadi momentum awal untuk beroperasinya TPS 3R di Desa Karyabakti. "Mahasiswa KKN Desa Karyabakti membawa angin segar dalam rangka ikut mengaktifkan TPS 3R di Desa Karyabakti" Ujar Bapak Endih selaku ketua Badan Permusyawaratan Desa yang hadir dalam pertemuan Jum'at, 26 Januari di TPS 3R Desa Karyabakti.

"Pada dasarnya TPS 3R itu mati suri, dengan adanya mahasiswa KKN menjadikan adanya gairah untuk TPS 3R, sehingga perangkat desa, karang taruna terdorong untuk bersinergi dalam mengaktifkan TPS 3R melalui program mahasiswa KKN." Ujar Bapak Rohali selaku ketua TPS 3R yang turut mendukung penuh program BASAKTI ini untuk menggerakkan kembali TPS 3R di Desa Karyabakti yang mana tidak semua desa memiliki TPS 3R. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu menangani pengolahan sampah di Desa Karyabakti dan untuk menyadarkan masyarakat Desa Karyabakti akan pentingnya lingkungan yang sehat dan bersih. Selain dari pada itu, BASAKTI ini juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan. Sehingga selain memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar, BASAKTI dapat memberi manfaat sosial ekonomi langsung kepada masyarakat.