Mohon tunggu...
Rafly Gymnastiar Zulmi
Rafly Gymnastiar Zulmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya, Fakultas Sains dan Teknologi prodi S1 Sistem Informasi yang mengikuti sebuah mata kuliah PDB Logika dan Pemikiran Kritis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pro dan Kontra Masyarakata Mengenai Eksistensi Spirit Dolls pada Public Figure di Indonesia

9 Juni 2022   13:59 Diperbarui: 9 Juni 2022   14:15 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belakangan ini jagat dunia maya dihebohkan dengan salah satu berita viral yang menuai berbagai pro dan kontra di masyarakat, yaitu tren Spirit Dolls yang dilakukan oleh beberapa public figure di Indonesia. Spirit Dolls atau boneka arwah dikenal dengan boneka yang memiliki keterkaitan dengan hal-hal yang berbau spiritual. 

Spirit Dolls ini dijadikan sebagai salah satu mediasi yang membuat boneka tersebut diisi oleh roh halus. Banyak berbagai anggapan yang mengatakan bahwa Spirit Dolls memberikan keberuntungan kepada siapapun yang mengadobsinya.

Perlu diketahui bahwa harga dari boneka arwah tersebut cukup mahal, yaitu sekitar ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah. Untuk mengadobsi boneka arwah ini diperlukan beberapa syarat yang wajib dilaksanakan oleh calon pemiliknya. 

Mengutip dari pembahasan pada kanal YouTube Deddy Corbuzier Podcast dengan narasumbernya yaitu Rizki Nasution, syarat-syarat yang wajib dilakukan oleh calon pengadobsi antara lain harus menyayangi boneka, dan memberikan nama pada boneka tersebut. Selain itu calon pengadobsi akan ditanya mengenai nama lengkapnya, tanggal lahir, dan juga golongan darah.

Salah satu Public Figure Indonesia yaitu Ivan Gunawan adalah pengadobsi dari spirit dolls ini. Ia memposting boneka tersebut keberbagai media sosial miliknya, sehingga masyarakat mengetahui dan memberikan berbagai tanggapan yang akhirnya menuai pro dan kontra. Menurut pendapat salah satu Psikolog Klinis yaitu Naomi Ernawati Lestari, fenomena yang terjadi tersebut berhubungan erat dengan sifat dari masyarakat Indonesia. 

Seperti yang kita ketahui bahwa masyarakat Indonesia menyukai sesuatu yang tren dan viral di media sosial, sehingga munculnya spirit dolls tersebut dilirik oleh masyarakat Indonesia atau yang biasa disebut sebagai warga net ini. Kepopuleran dari spirit dolls semakin melejit disaat banyak public figure lain yang ikut mengadobsi boneka arwah dan mempostingnya di media sosial.

 Tidak diketahui tujuan pasti dari para public figure ini memposting boneka tersebut di media sosial. Apakah digunakan sebagai ajang mencari popularitas semata, sensasi, keberuntungan, atau memang memiliki tujuan lain. Banyak dari public figure yang berpendapat jika boneka arwah atau spirit dolls memberikan dampak yang positif bagi dirinya. 

Salah satu dampak tersebut adalah, para pengadobsi akan mendapatkan keberuntungan, karir yang lancar, dan boneka arwah tersebut dijadikan sebagai teman untuk menemani si pengadobsi.

Eksistensi dari spirit dolls dalam masyarakat Indonesia terutama pada kalangan selebriti atau public figure, menimbulkan pro kontra dan banyak pendapat lain baik dari segi metafisika, agama, dan pandangan masyarakat umum. 

Pada artikel ini menjelaskan tentang pro dan kontra yang ada di masyarakat berdasarkan dengan berbagai pendapat dari beberapa pandangan tersebut. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa sudut pandang terkait dengan eksistensi dari spirit dolls di Indonesia :

  • Sudut pandang metafisika

Menurut penjelasan yang berasal dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) metafisika merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang memiliki keterkaitan dengan hal-hal non fisik. Bisa diartikan bahwa spirit dolls atau boneka arwah dalam kacamata metafisika memiliki hubungan dengan hal gaib. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun