Maaf kataku;
tubuh ini tidak kebal
beberapa sakit yang telah tersusun aamiin
akan menjelma luka baru dalam wujud lain
Maaf kataku;
kepalaku tidak benar-benar tebal, ternyata
beberapa godam yang telah kau pukulkan pada dadaku yang runtuh
akan menjadi batu asah yang sewaktu-waktu patah.
Terakhir kataku;
kedua mataku tidak seluas laut karibiaÂ
yang sulit dipeluk kedua tangan wisatawan.
beberapa karang yang rutin menanak sesak ditepian pelopak mataku
akan menjadi ledakan paling sunyi
ditengah riuh bibir-bibir cendikiawan.
sampai akan
mata dan tubuhku
terkubur dalam liang kecil yang gempur
ditengah manusia yang sedang mengemis ampun.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!