Mohon tunggu...
Rafly Febriansyah
Rafly Febriansyah Mohon Tunggu... Security - Scavenger Poem

Ada yang harus aku tuju, kemudian aku buat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pria Sumbang dan Gadis Kinantan

22 September 2019   06:35 Diperbarui: 22 September 2019   06:50 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Tidak kinanta. "
" Kau sangka prilakumu suci ? "

Aku tidak bersih. Gadis itu seperti menyelam ke dalam bayang
suaranya pudar tersamar gemuruh ranting jatuh.

" Kau meremehkanku ? "
Batang kayu terdengar bergesek pada bambu.
" Kau melecehkanku, kau rusak aku, kau renggut keperawananku, kau cambuk aku.
Jawablah Pria Sumbang!!! "

Malam tidak terlalu gelap
bayang-bayang semakin pudar dibalik cermin.
" Tidak Kinanta. Aku saja baru pertama kali melihatmu "

Kumbang-kumbang tak berkaki berterbangan
ranting-ranting pohon telah hangus terbakar gelap,
semua alasan sudah terkubur senyap tak berdaya.

" Bakar dia di bawah pohon itu "
( Setiba lingkaran terbentuk kembali lebih deras)

Duhai dosa yang barah
kau ingin rasuki tubuh dengan dirah.
" Tumpahkan daun-daun kering ketubuhnya. "

Angin-angin tak bersuara
gadis kinanta tertawa tak gembira.

Cirebon, 

Rafli Febriansyah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun