Mohon tunggu...
Muhammad Rafly Bhimantara
Muhammad Rafly Bhimantara Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Universitas Sriwijaya

Mahasiswa Universitas Sriwijaya jurusan Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hebatnya Program Studi Ilmu Hubungan Internasional

23 Februari 2019   21:44 Diperbarui: 23 Februari 2019   22:48 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Studi perkuliahan Ilmu Hubungan Internasional adalah Program Studi yang dapat dibilang masih baru di Indonesia ini. 

HI itu apa? Hubungan internasional itu merupakan ilmu yang mencoba menjelaskan interaksi negara dalam sistem global dan interaksi aktor lain yang perilakunya berasal dari satu negara yang ditargetkan ke negara atau aktor lain di luar batas negara. Dengan kata lain, HI mempelajari interaksi negara, swasta, lembaga antarpemerintah dan non-pemerintah dalam konteks global. Tentunya, interaksi ini dilihat dari bagaimana relasi kuasa (power) dalam hubungan tersebut dijalankan. sebenarnya,nama jurusannya (Hubungan Internasional) itu sendiri udah self-explanatory, kok, guys, jadi  gak perlu berpikir bahwa definisinya ribet.

Titik tolak perkembangan disiplin ilmu HI adalah pasca Perang Dunia II alias periode Perang Dingin yang hadir sebagai upaya untuk mencegah risiko konflik antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Soviet. Kalo lo penasaran bagaimana kentalnya nuansa HI di era Perang Dingin lo bisa nonton film Thirteen days yang menceritakan tarik-menarik kepentingan AS-Uni Soviet saat Krisis Misil Kuba. Nah, fokus HI di periode pasca Perang Dingin hingga sekarang jauh lebih beragam. Pertama, konflik yang muncul tidak hanya antarnegara (interstate) tetapi juga intrastate seperti hadirnya konflik etnis, separatisme dan terorisme. Kedua, bahasan mengenai globalisasi dan integrasi ekonomi yang meluas juga menjadi kajian arus utama disiplin HI. Ketiga, ide mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) dan isu lingkungan seperti perubahan iklim juga menjadi elemen penting dalam disiplin HI zaman now. Terakhir, HI juga sekarang mulai membahas bagaimana artificial intelligence (AI) dan ruang angkasa berperan dalam politik internasional. Asyik, kan?

Ingin memilih Jurusan yang gak ada Matematikanya? banyak calon mahasiswa bingung untuk memilih jurusan yang sesuai dengan mereka terutama mereka yang tidak ingin bertemu dengan "matematika". Hubungan Internasional merupakan pilihan yang paling tepat buat kamu yang suka menghapal, kebudayaan, bahasa, dan tidak keberatan menganalisis peristiwa yang terjadi di berbagai negara, maka jurusan Hubungan Internasional sangat cocok untukmu. Selain itu, Jurusan ini cocok buat kamu yang ingin menjadi seorang Diplomat atau Duta besar.

APA SIH YANG DIPELAJARI DI HUBUNGAN INTERNASIONAL?

kuliah-5c715310c112fe6ac5174aa3.jpg
kuliah-5c715310c112fe6ac5174aa3.jpg

HI mempelajari  Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Selanjutnya, bahasan mengenai diplomasi, dimensi hukum, kebijakan luar negeri hingga kerangka pemikiran mengenai institusi internasional adalah fondasi penting dalam memahami percaturan politik dunia. Kemudian, mahasiswa/i HI disuguhkan pendekatan isu yang mencakup studi keamanan dan strategis (perang, resolusi konflik, sistem pertahanan hingga terorisme), ekonomi-politik internasional (produksi, perdagangan, pembangunan, dan keuangan global) dan kajian sosial-budaya secara transnasional (HAM, gender, identitas, migrasi hingga lingkungan). Terakhir, pada umumnya mahasiswa/i HI mendapatkan materi perkuliahan yang berfokus pada kajian kawasan/region dalam suatu benua melalui perspektif politik sebagai dasar seperti kajian Asia Tenggara, Asia Timur, Eropa Barat, Afrika, Australia, Amerika Latin dan masih banyak lagi tergantung dari kebijakan departemen di universitas tersebut. 

Banyak peluang karir yang tersedia setelah kamu lulus dari Jurusan HI ini. Kamu bisa bekerja di Perusahaan asing, Diplomat, Dosen , Duta besar

Staf kedutaan dan Wartawan. Asyik bukan?.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun