Mohon tunggu...
Rafli ShidiqKurniawan
Rafli ShidiqKurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa Unversitas Komputer Indonesia yang suka menulis dan juga suka memberikan rekomendasi tempat-tempat yang berada di kota Bandung

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Persahabatan Menuju ke Abadian

23 Januari 2024   20:50 Diperbarui: 23 Januari 2024   20:57 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Konflik:

[Sebelum kelas akan dimulai beberapa anak duduk di meja masing-masing. Datang lah seorang perempuan ke dalam kelas.]

Dialog:

Moza: (sambil tersenyum) Hai aku Moza, boleh aku duduk di sini?

Fadhli: Tentu saja Moza, aku Fadhli Selamat datang!

Konflik:

[Moza duduk di sebelah Fadhli mereka mulai berbincang dan tertawa bersama.]

[Moza dan Fadhli menjadi teman yang sangat akrab. Mereka berdua sering melakukan aktivitas bersama seperti belajar bersama, makan siang bersama, dan berbagi cerita mengenai tugas sekolah maupun bercerita tentang kehidupan sehari hari.]

Dialog:

Moza: Fadhli aku ingin kamu berkenalan dengan teman-temanku yang lain mereka orang yang sangat menyenangkan!

Fadhli: Tentu saja Moza. Aku senang berteman denganmu.

Konflik:

[Mereka memperkenalkan satu sama lain pada teman-teman mereka. Pertemanan mereka semakin besar dan persahabatan mereka semakin erat.]

[Suatu hari ada konflik di antara teman-teman mereka mulai terlibat dalam pertengkaran kecil dan saling menyalahkan satu sama lainnya.]

Dialog:

Moza: (kepada Fadhli) Aku merasa sedih Fadhli, diantara teman-teman kita terjadi sebuah konflik.

Fadhli: Kita harus mencoba untuk memahami mereka dan mencari solusi bersama-sama Moza.

Konflik:

[Moza dan Fadhli berusaha untuk menjadi penengah dan mencari solusi untuk konflik di antara teman-teman mereka. Mereka belajar tentang pentingnya komunikasi yang baik dan cara untuk menyelesaikan sebuah masalah.]

[Konflik berhasil diselesaikan tetapi seiring berjalannya waktu mereka menghadapi ujian dan tantangan yang baru. Mereka berdua bersama-sama belajar dan tumbuh menjadi dewasa.]

Dialog:

Moza: Fadhli aku tahu kita menghadapi banyak hal tapi aku yakin kita bisa melewati semuanya bersama-sama.

Fadhli: Benar Moza persahabatan sejati akan selalu melewati segala halangan dan rintangan yang ada di depan.

Konflik:

[Mereka berdua menghadapi ujian terakhir mereka yaitui tugas akhir, ujian praktikum, dan banyak hal lainnya. Mereka bersama-sama belajar, merencanakan, dan saling mendukung untuk dapat lulus dengan nilai yang bagus.]

Dialog:

Moza: Fadhli aku beruntung bertemu denganmu, aku tidak yakin bisa melalui semua ini tanpamu.

Fadhli: Kita sudah melalui begitu banyak rintangan bersama Moza, kita pasti bisa melewati ini juga.

Konflik:

[Mereka berhasil melewati ujian terakhir mereka bersama-sama persahabatan mereka menjadi lebih kuat dari sebelumnya dan lulusan terbaik di sekolah mereka.]

Epilog:

[Meskipun waktu berlalu dan mereka berdua mengambil jalur yang berbeda setelah lulus, Moza dan Fadhli tetap menjaga persahabatan mereka. Mereka masih sering berkomunikasi dan saling mendukung dalam perjalanan hidup masing-masing.]

Dengan begini cerita tentang persahabatan di antara anak-anak sekolahan ini memberikan gambaran tentang bagaimana kebersamaan dan saling dukung menjadi kunci untuk mengatasi setiap rintangan dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun