Mohon tunggu...
Rafli Saputra
Rafli Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - sastra indonesia umpan

pendaki gunung tapi hanya sekedar saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Halangan Merangkai Cerita Kerja Bersama

24 Desember 2022   13:19 Diperbarui: 24 Desember 2022   13:21 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drama merupakan salah satu karya sastra yang menceritakan atau menuangkan ekspresi melalui dialog yang ditujukan untuk pementasan, pentas disajikan berdasarkan naskah drama. Dalam pentas sendiri, pemeran yang memainkan karakter dalam drama menampilkan percakapan atau dialog, gerakan, dan ekspresi. Seolah-olah pembaca dapat menikmati drama tersebut seperti berada dalam kehidupan yang nyata atau memberi kesan yang menarik dan menyenangkan

Dunia sedang digegerkan oleh adanya virus yang cukup berbahaya, yaitu Covid 19. Korban sudah banyak yang berjatuhan, diantaranya meninggal dunia. Suatu hari wahyu dan danilah sedang duduk santai, mengobrol sambil menikmati cemilan selepas kerja. Obrolan mereka membahas tentang Covid 19. Pasalnya, wahyu masih belum tahu banyak tentang virus satu ini. 

Wahyu dan danilah adalah dua pekerja yang hampir setiap hari bertengkar. Keduanya tidak ada yang mau mengalah dalam hal apapun. Misalnya berebut makanan bahkan berebut absen ketika jam pulang kerja. Suatu hari, di taman tempat mereka bekerja tiba-tiba seorang rekan kerjanya menghampiri wahyu dan danilah, pak basol namanya dia berusia 50 tahun lebih. lalu, pertengkaran pun terjadi diantara mereka bertiga

Sekumpulan anak muda dengan tubuh yang bugar kira-kira berusia 30-an tahun sedang asyik berkumpulan selepas jam kerja seketika pria berambut putih datang dengan keringat bercucuran dan bibirnya terlihat pucat. Pak basol nama pria itu berusaha meredamkan dirinya yang terlihat panik 

Kondisi tempat mereka vaksin siang itu tampak sepi, tak banyak bicara mereka bertiga langsung menghampiri petugas keamanan agar mengantri sesuai urutan, mereka di cek suhu terlebih dahulu sebelum duduk mengantri, wahyu dan danilah aman karena tubuh masih muda tapi seketika kegaduhan mulai terjadi disaat petugas mengecek suhu pak basol

Mereka kembali bertemu di tempat parkir motor, wahyu dan danilah memasang raut wajah gembira kerena sudah mendapatkan sertifikat vaksin ke 3 sedangkan pak basol menekuk wajah sedih sebab masih harus menunggu dokter khusus agar mendapat surat izin vaksin. Mereka berpisah kembali ke rumah masing-masing dan akan bertemu kembali esok hari di lokasi kerja 

selang beberapa menit seusai wahyu dan danilah selesai makan, pak basol datang dengan wajah yang sangat gembira sambil loncat-loncatan, wahyu dan danilah heran sebeb tidak biasanya pak basol seperti itu, ini fenomena langkah yang jarang terjadi bagi diri pak basol)

vaksin ke 3 membuat sejumlah masyarakat kelimpungan sebab beberapa prosedur membuat sebagian orang yang berusia tua tidak bisa langsung di vaksin mereka harus mendapat persetujuan dari dokter terlebih dahulu, contoh seperti naskah yang saya buat ini tentang perjuangan pak basol untuk mendapatkan sertifikat vaksin ke 3 itu penuh lika-liku tetapi semangat pantang menyerah dia tidak pernah berhenti apapun caranya, bumm dan akhirnya terbukti dia mendapatkannya, merekapun kembali bersama hingga tahun depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun