Mohon tunggu...
Rafli Saputra
Rafli Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - sastra indonesia umpan

pendaki gunung tapi hanya sekedar saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pantun sebagai Media Pengalih terhadap Kecanduan Gadget pada Anak

5 April 2022   12:37 Diperbarui: 5 April 2022   12:49 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) DI SD NEGRI 01 SERUA DENGAN TEMA : PANTUN SEBAGAI MEDIA PENGALIH TERHADAP KECANDUAN GADGET PADA ANAK

Dalam Prodi Sastra Fakultas Sastra Indonesia Universitas Pamulang, mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat di SD NEGRI 01 SERUA Jl. Setia No.8 Kp. Maruga, Serua, kecamatan Ciputat, kota Tangerang Selatan Prov. Banten Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada tanggal Rabu, 19 Januari 2022. Untuk kegiatan PKM yang dilaksanakan oleh pengabdi melakukan pengenalan pantun yang berjudul PANTUN SEBAGAI MEDIA PENGALIH TERHADAP KECANDUAN GADGET PADA ANAK

Meningkatkan belajar dan karakter anak bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan mengetahui pengertian pantun. Pada kegiataan pengabdian kepada masyarakat ini, kami selaku mahasiswa, ingin meningkatkan keterampilan berbahasa pada anak umur enam sampai sepuluh tahun memiliki kemampuan meningkatkan keterampilan dalam bertutur, upaya ini sebagai bentuk edukasi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan PKM yang kami lakukan ingin memberikan dampak postif terhadap masyarakat khususnya anak-anak melalui sastra lama dengan pesan moral yang terkandung dalam pantun. Bagi anak-anak sosok Jarjit di serial Upin-Ipin juga kental dengan pantun nya.

Dia selalu memulai dengan kalimat

" dua, tiga ..." sebagai pembuka pantun

Atau mungkin akhir-akhir ini kita sering dengar juga di televisi sebuah pantun

"Ikan hiu makan tomat

"I love you so much"

Pantun kini kembali familiar di telinga kita. Pada SD Negri 1 Serua terdiri dari 20 anak yang mendengarkan penjelasan pantun dari kami dengan proyektor di papan tulis melalui laptop sebagai alat peraga yang fungsinya untuk menjadi daya tarik terhadap isi cerita dari pantun yang kami angkat. 

Pertama, pantun yang berjudul Pantun sebagai media pengalih terhadap kecanduan gadget pada anak, mengambil pesan moral banyak di luar sana anak-anak yang belum mengerti tentang Pantun, orangtua sebagai guru kehidupan utama anaknya, baiknya mampu mengenalkan bentuk sastra lama seperti pantun ini, agar keberadaannya tetap eksis sampai generasi berikutnya.

Kedua, mahasiswa mencoba mengenalkan beberapa profesi positif, jika anak-anak semakin banyak mengenal profesi akan berdampak pada kognitif anak untuk berusaha mengejar cita-cita mereka.

Ketiga, mahasiswa menceritakan sebuah manfaat pantun bagi pendidikan yaitu pendidikan tidak selalu tentang sains dan teknik, namun kebudayaan seperti sastra juga perlu dilestarikan agar tetap menjadi kebudayaan yang dapat dibanggakan Indonesia.

Kegiatan PKM ini diselenggarakan dengan melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah SD NEGERI SERUA 01, kemudian mengundang audiens yaknI Siswa/siswi kelas IX C dengan berkoordinasi bersama Wali kelas IX C yaitu Bapak Andy.

Mengenalkan dan memaparkan tentang pantun.

Kami disini memaparkan pengertian pantun, ciri-ciri pantun, struktur pantun dan jenis-jenis pantun.

Membuat pantun 

Kami disini mengajak anak-anak untuk membuat pantun dengan tujuan menarik minat anak-anak terhadap pantun dan kemudian anak-anak membacakannya di depan kelas.

Setelah pemaparan materi Pantun selesai. Kemudian kami memberikan beberapa pertanyaan kepada peserta pengabdian tentang materi yang baru saja kita paparkan. Hasilnya cukup memuaskan, dimana para peserta antusias menjawab pertanyaan kami yang mana hal tersebut menandakan metode pemaparan kami yakni dengan mengajak mereka bermain sekaligus belajar dinilai efektif. Berikut beberapa foto dimana para peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar kami beri penghargaan berupa doorprize.

Setelah pembahasan materi dan sesi tanya jawab mengenai materi selesai, selanjutnya kami mengadakan quiz mewarnai bertema hewan. Dari quiz ini didapat beberapa anak mampu mewarnai dengan baik dan sesuai seperti warna realitanya. Berikut beberapa foto keadaaan pada saat kami menggunakan alat peraga sebagai media pengajaran dan juga beberapa foto lainnya.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan selama 1 hari tersebut, terdapat sebanyak 20 Peserta yang didominasi oleh anak anak berumur 10 - 11 tahun mampu mengikuti kegiatan dengan teratur dan tertib. Dari pengamatan panitia, peserta kini mengerti dan paham tentang apa itu Pantun serta manfaat apa saja yang terkandung didalamnya. Untuk mengetahui hal tersebut panitia mengadakan quiz bagi para peserta untuk menguji seberapa paham mereka dengan materi yang panitia.

Kemudian selain itu Kepala Sekolah beserta para orang tua SD NEGRI 1 SERUA memberikan sambutan hangat terhadap pelaksanaan kegiatan ini dengan menunjukan respon yang positif. Dengan adanya Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Kepala sekolah berharap untuk terus memberikan ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Saran dari kami yakni terus lestarikan bentuk kebudayaan sastra di Indonesia, tidak hanya pantun. Namun juga bentuk karya sastra lainnya agar keberadaannya tidak tertutupi oleh kemajuan teknologi yang kini berkembang sangat pesat. Bentuk melestarikan yang dapat dilakukan tidak hanya mengajarkan secara konvensional atau seperti layaknya guru dengan murid, namun juga dapat memanfaatkan gadget agar anak anak tidak merasa cepat bosan dan lelah, melainkan bahagia dan senang. Karena anak-anak saat ini mengsalah gunakan penggunaan gadget untuk hal-hal yang kurang positif.

Sekian dari kami apabila terdapat salah kata kami mohon maaf sebesar-besarnya dan terimakasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun