Mohon tunggu...
Rafli Reswara
Rafli Reswara Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pendidikan Setelah Pandemi

26 Juni 2022   23:10 Diperbarui: 26 Juni 2022   23:13 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Banyak sektor yang berubah semenjak virus ini menyebar, salah satunya adalah sektor pendidikan. Sektor pendidikan yang awalnya terealisasi dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), harus berubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

PJJ yang dimaksud adalah melakukan proses pembelajaran dari rumah melalui platform digital meeting seperti zoom, google meet, dan lain-lain. 

Keefektifan PJJ di Indonesia menjadi salah satu cara terbaik dalam mengatasi pengurangan penyebaran virus Covid-19, tetapi di dalam sektor pendidikan PJJ dinilai kurang efektif dibandingkan dengan PTM. 

Hal itu disebabkan karena perbedaan yang signifikan antara PJJ dan PTM seperti pengawasan guru, cara belajar, kedisiplinan, kejujuran, dan masih banyak aspek yang lain. 

Oleh karena itu pada saat penyebaran virus Covid-19 berkurang sistem pembelajaran yang awalnya PJJ sekarang menjadi PTM meskipun bergilir untuk jatah masing-masing kelas. 

Covid-19 telah menjadi pukulan besar skala global, hampir tidak ada negara yang tidak terdampak virus Covid-19 termasuk Indonesia. Banyak sektor yang berubah semenjak virus ini menyebar, salah satunya adalah sektor pendidikan.

Sektor pendidikan yang awalnya terealisasi dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), harus berubah menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). PJJ yang dimaksud adalah melakukan proses pembelajaran dari rumah melalui platform digital meeting seperti zoom, google meet, dan lain-lain. 

Keefektifan PJJ di Indonesia menjadi salah satu cara terbaik dalam mengatasi pengurangan penyebaran virus Covid-19, tetapi di dalam sektor pendidikan PJJ dinilai kurang efektif dibandingkan dengan PTM. 

Hal itu disebabkan karena perbedaan yang signifikan antara PJJ dan PTM seperti pengawasan guru, cara belajar, kedisiplinan, kejujuran, dan masih banyak aspek yang lain. 

Oleh karena itu pada saat penyebaran virus Covid-19 berkurang sistem pembelajaran yang awalnya PJJ sekarang menjadi PTM meskipun bergilir untuk jatah masing-masing kelas. 

Penerapan sistem pembelajaran yang kembali menjadi PTM tentunya banyak menuai komentar dari berbagai kalangan. Banyak yang menganggap perubahan PJJ menjadi PTM terlalu gegabah karena adanya virus varian baru yang menyebar di Indonesia, disisi lain ada juga komentar yang mendukung keputusan perubahan sistem pendidikan dari PJJ menjadi PTM disebabkan banyak orang tua yang mulai khawatir apabila PJJ tetap berlanjut, anak-anak mereka kurang pendidikan mental dan attitude.

Fungsi PTM tidak hanya berfokus pada peningkatan akademik siswa, tetapi pada non akademik siswa juga. Hal non akademik yang dimaksud adalah pendidikan jasamani dan rohani, sopan santun, sosialisasi dengan siswa atau guru, dsb. Banyak perbedaan yang ada antara PTM sebelum pandemi dan PTM sesudah pandemi, seperti jam pembelajarannya, pola belajarnya, cara mengajarnya, dan sistematika penilaian gurunya. 

Perbedaan tersebut dijelaskan dalam hasil dan pembahasan. Indonesia sebelum pandemi dan sesudah pandemi tentunya ada banyak perubahan, perubahan di sistematika pendidikan merupakan perubahan yang sangat signifikan, karena pembelajaran yang awalnya tatap muka diubah menjadi pembelajaran jarak jauh, pembelajaran yang awalnya dapat berinteraksi secara langsung menjadi virtual. 

Banyak perubahan yang terjadi setelah melalui pandemi, tapi bidang pendidikan juga menginovasi PTM sebelum pandemi menjadi PTM sesudah pandemi yang mengalami banyak perubahan, efektif atau tidaknya perubahan itu tergantung pada cara masyarakat menanggapinya. Saran dari penulis sebaiknya masyarakat mendukung apa saja program dari pemerintah dan menyikapinya dengan baik agar pendidikan di Indonesia terus berkembang di situasi apapun dan bagaimanapun kondisinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun