Mohon tunggu...
Rafli Jaeni Saputra
Rafli Jaeni Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa yang tertarik dengan suatu sejarah dimana tempat saya berada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bonus Demografi? Peluang atau Bom Waktu

27 Juni 2024   09:36 Diperbarui: 27 Juni 2024   09:40 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengangguran akibat pendidikan rendah dapat menjerumuskan individu ke dalam siklus kemiskinan. Penghasilan yang rendah membuat mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan menyekolahkan anak-anaknya Kurangnya asupan protein, zat besi, vitamin, dan mineral penting dalam masa pertumbuhan anak dapat menyebabkan stunting. Hal ini dapat memperparah ketimpangan sosial dan ekonomi antar generasi.

  • Opportunity

Memanfaatkan potensi generasi muda membutuhkan investasi yang tepat dalam pendidikan, pelatihan, dan pengembangan keterampilan. Pemerintah perlu menciptakan lapangan kerja yang memadai dan membuka peluang usaha bagi generasi muda. Kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pola hidup sehat perlu ditanamkan sejak dini kepada generasi muda. Memperkuat nilai-nilai kebangsaan, persatuan, dan toleransi di kalangan generasi muda sangatlah penting untuk menjaga keutuhan bangsa.


  • Thread

Lonjakan jumlah angkatan kerja dapat melampaui ketersediaan lapangan pekerjaan,. Keterampilan dan kualifikasi tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Kurangnya akses pendidikan dan pelatihan berkualitas. Beban tanggungan keluarga meningkat karena jumlah lansia bertambah. Kesenjangan pendapatan antar kelompok masyarakat masih tinggi. Akses terhadap layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan belum merata.

Jika dibandingkan dengan jepang, mereka lebih berfokus pada kualitas penduduk. Meskipun mereka memiliki angka penduduk yang rendah mereka bisa menjadi salah satu negara maju.

Pemerintah, swasta, dan seluruh elemen masyarakat perlu  untuk memanfaatkan bonus demografi secara optimal. Dengan strategi yang matang, bonus demografi dapat menjadi batu loncatan Indonesia menuju masa emas seperti harapan kita.

Bonus demografi bukan sekadar fenomena demografis, tetapi juga momen transformasi bagi bangsa. Ini adalah kesempatan emas untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang maju, adil, dan sejahtera. Kegagalan dalam mengelola bonus demografi dapat berakibat fatal, mengantarkan Indonesia pada jebakan demografi dan menghambat laju pembangunan.

Masa depan Indonesia berada di tangan generasi muda saat ini. Dengan bekal pendidikan, keterampilan, dan semangat pantang menyerah, mereka dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa dan mengantarkan Indonesia menuju era keemasan. Karena pada akhirnya ini menjadi pisau bermata dua apakah bonus demografi ini akan menjadi PELUANG EMAS atau BOM WAKTU untuk negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun