Mohon tunggu...
Rafli Husein Amarullah
Rafli Husein Amarullah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Saat ini saya sedang menempuh kuliah di UIN Sunan Gunung Djati Bandung di jurusan Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 2018.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Grab Selalu Ada dan Bisa Diandalkan untukku dan Keluargaku, karena Grab Ada untuk Semua

4 Desember 2019   14:08 Diperbarui: 5 Desember 2019   12:45 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Grab ialah merupakan sebuah aplikasi berbasis online yang menyediakan layanan jasa transportasi, pesan antar makanan, pengantaran barang, dan lain sebagainya. Awal mulanya. Grab ini didirikan oleh Anthony Tan di Malaysia yang disebabkan karena kritikan teman sekelasnya ketika kuliah di Harvard Business School di Amerika Serikat. Ketika itu temannya mengkritik dan bercerita tentang betapa sulitnya dia mendapatkan taksi di Malaysia.

Dari hal tersebut, tercetus dalam ide Anthony untuk membangun sebuah bisnis yang akan membantu para wisatawan asing yang ingin datang ke Malaysia dapat dengan mudah mendapatkan taksi sebagai alat transportasinya untuk berwisata dan bepergian di Malaysia. Dan akhirnya setelah lulus kuliahnya di tahun 2011, Anthony keluar dari bisnis keluarganya, lalu mendirikan sebuah perusahaan yang dinamakan GrabTaxi pada tahun 2012. Aplikasi yang hampir mirip dengan Uber akan tetapi yang membedakannya dengan GrabTaxi ialah lebih menyediakan layanan jasa penyedia taxi secara online.

Kemudian aplikasi ini ternyata berkembang cukup pesat dimana banyak masyarakat yang mulai menggunakan aplikasi GrabTaxi ini. Lalu, Anthony pun mencoba untuk menyebarluaskan bisnisnya ke beberapa Negara di Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Singapura, dan juga Indonesia

Ketika awal masuk ke Indonesia, Grab masih menggunakan nama GrabTaxi. Akan tetapi yang membedakan antara GrabTaxi di Malaysia dengan di Indonesia ialah adanya layanan jasa transportasi online dengan menggunakan sepeda motor yang dinamakan GrabBike. Hal ini disebabkan karena ketika masuk ke Indonesia GrabTaxi menghadapi lawan bisnis yang menyediakan layanan jasa transportasi online yang sama seperti GrabTaxi tetapi lawan bisnisnya itu lebih kepada menyediakan layanan jasa transportasi online dengan menggunakan sepeda motor. Sehingga GrabTaxi juga menyediakan layanan yang sama juga di Indonesia sebagai bentuk persaingan bisnis serta realita dimana penggunaan sepeda motor di Indonesia sangatlah besar.

Kemudian, dengan adanya Grab dan juga beberapa lawan bisnisnya yang juga menyediakan layanan jasa transportasi online di Indonesia ternyata memberikan dampak yang cukup positif dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan tentunya sebagai driver. Walau ketika aplikasi seperti Grab ini sempat menuai kontroversi dan pertikaian antara perusahaan penyedia layanan jasa transportasi online seperti Grab dengan penyedia layanan jasa transportasi yang konfensional seperti taxi kofensional. Akan tetapi pertikaian tersebut tidak berlangsung cukup lama. Hal ini dikarenakan kondisi di masyarakat itu sendiri yang sudah mulai terkagantung kehidupannya dengan teknologi seperti handphone. Sehingga memesan transportasi menjadi lebih mudah serta dengan adanya aplikasi Grab ini bisa dikatakan sangat membantu masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya. Diantaranya seperti masyarakat yang hendak pergi bekerja atau bepergian dan juga lelah menghadapi kemacetan maka aplikasi Grab ini menjadi solusinya.

Apalagi di era revolusi industri 4.0 saat ini. Dimana hampir semua hal sudah beralih dari yang bersifat konfensional kepada teknologi. Juga seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa situasi masyarakat saat ini yang juga sudah bergantung kepada teknologi seperti handphone pada setiap aktivitasnya. Sehingga dengan teknologi ini, menghsilkan dampak yang cukup bermanfaat yang sudah dirasakan oleh masyarakat seperti semakin mudahnya kita dalam melakukan banyak hal. Namun, juga akan berdampak negatif jika salah menggunakan atau memanfaatkannya.

Salah satu contoh pemanfaatan teknologi ini yang berdampak positif sangat terlihat sekali pada aplikasi Grab ini. Hampir semua hal yang kita perlukan untuk menunjang aktivitas kita sehari-hari ada didalamnya. Seperti GrabBike dan GrabCar dalam menunjang aktifitas kita yang ingin bepergian dapat memesan layanan secara online dan cepat. Juga pada GrabFood, GrabExpress, dan lain sebagainya.

Saya juga merupakan salah seorang yang merasakan akan dampak positif dari adanya aplikasi Grab ini. Aplikasi Grab ini sangat memudahkan di hampir segala aktivitas saya. dan hal tersebut telah saya rasakan sejak awal munculnya Grab di Indonesia yang masih bernama GrabTaxi tadi hingga berganti nama di tahun 2016 dengan menghapus kata taxi sehingga menjadi Grab saja.

Cukup banyak dampak positif saya rasakan dari aplikasi Grab ini, diantaranya :

Yang pertama, ketika Grab baru memasuki pasar bisnis di Indonesia dan masih menggunakan nama GrabTaxi saya merupakan pengguna pertama aplikasi ini di dalam keluarga saya. Ketika itu saya menggunakan aplikasi ini untuk pergi ke sekolah dan pulang dari sekolah, dan masih banyak yang lainnya.

Selain itu, ketika itu saya juga yang menginformasikan dan menyarankan kepada keluarga saya seperti Ayah dan Ibu saya untuk menggunakan aplikasi Grab. Juga mengedukasi mereka bagaimana caranya menggunakan aplikasi Grab ini. Seperti cara memesan GrabCar, GrabTaxi/GrabCar. Dan Alhamdulillah sangatlah bermanfaat dan berdampak positif bagi keluarga saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun