Jika berbicara mengenai motivasi kerja, motivasi tersebut dapat bersumber dari faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dalam diri sesorang, sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang. salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi motivasi kerja ialah faktor dari keluarga.Â
Sebagai orang terdekat, keluarga seharusnya bisa menjadi support bagi seseorang untuk menambah motivasi dalam melakukan suatu pekerjaan. Karena dukungan keluarga juga memiliki peran penting bagi seseorang untuk bisa menjalankan suatu pekerjaan dengan baik dan maksimal.
Sesama anggota keluarga semestinya bisa saling memberikan sikap dan tindakan yang berupa dorongan agar tercipta suatu motivasi bagi sesama anggota keluarga dalam kaitannya untuk menambah kualitas kinerja seseorang. Karena pada hakekatnya dukungan dari sesama anggota keluarga, termasuk dari orang tua, bisa memperkuat setiap individu, memperbesar penghargaan terhadap diri sendiri, serta mempunyai relevansi dalam masyarakat yang berada dalam lingkungan yang penuh dengan tekanan.
Dukungan yang diberikan oleh keluarga dapat memenuhi kebutuhan sosio emosional seorang karyawan atau pegawai serta membantu mereka unutk mengurangi stres yang mereka alami di tempat mereka bekerja. Kemudian, dukungan dari keluarga juga dapat memberi keuntungan positif bagi kesehatan dan dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi stressor (faktor-faktor dalam kehidupan manusia yang mengakibatkan terjadinya respon stress pada diri seseorang).Â
Keluarga merupakan aspek yang paling kecil dalam lingkup masyarakat namun keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar pada kehidupan seseorang khususnya dalam bidang kesehatan. Keluarga memiliki peran aktif dalam membantu sesama anggota keluarga yang tengah berjuang dalam menjalankan atau melaksanakan tugas maupun masalah yang dihadapi.Â
Selain itu, dukungan dari keluarga juga merupakan dukungan yang pertama dan utama yang didapatkan dalam bentuk yakni berupa dukungan emosional, dukungan dukungan sosial, finansial maupun dukungan dalam melaksanakan tugasnya. Yang mana, dukungan dari keluarga tersebut dapat disampaikan dalam bentuk nasihat, informasi, barang, atau jasa yang membuat seseorang atau penerima dapat merasa dihargai dan disayangi oleh sesama anggota keluarga.
Dukungan dari keluarga sangat dibutuhkan dalam meningkatkan motivasi kerja seseorang, hal ini dikarenakan salah satu motivasi terbesar dalam diri manusia adalah keluarga, sehingga ketika seorang karyawan atau pekerja yang dalam dirinya memiliki motivasi yang rendah saat tengah menjalankan tugas, maka keluarga yang dapat memberikan dukungan agar motivasi kerja pegawai tersebut dapat meningkat.Â
Meningkatnya motivasi kerja seseorang meruapakan hal yang sangat dibutuhkan karena dapat memberikan pengaruh positif terhadap kinerja seseorang. Seorang pegawai atau pekerja dengan motivasi kerja yang tinggi memiliki perilaku yang terarah serta terdorong untuk melaksanakan pekerjaannya secara maksimal agar kedepannya tujuan kerja dapat tercapai.Â
Maka dari itu, dalam hal ini aspek keluaga memiliki peran penting dalam mendorong motivasi kerja demi meningkatkan kinerja seorang pegawai atau pekerja itu sendiri.
Apa saja jenis-jenis dukungan keluarga?
 Dukungan yang diberikan oleh kelurga juga dapat terbagi dalam beberapa bentuk, yang diantaranya ialah:
a. Dukungan Emosional
Dukungan emosianal dapat diberikan dalam bentuk perhatian, cinta, empati, simpati, kehangatan pribadi, serta pemebrian semangat. Dengan bantuan dukungan emosional tersebut diharapkan mampu membuat individu merasa nyaman sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri individu tersebut karena merasa dirinya dihargai, dicintai, serta dihormati.
b. Dukungan Penghargaan
Dukungan penghargaan ini dapat melibatkan pemberian respon yang positif atau persetujuan terkait dengan ide, gagasan, perasaan, serta performa individu. Yang mana dukungan ini fokus pada bagaimana individu dapat dianggap atau dihargai keberadaannya
c. Dukungan Informasi
Dukungan informasi ini contohnya ialah seperti pemberian saran, nasihat, atau salaing berdiskusi terkait dengan suatu masalah yang tengah dihadapi dan kemudian mencari jalan keluar bersama-sama.
d. Dukungan Instrumental
Dukungan instrumental ini dapat dicontohkan dengan pemberian bantuan yaitu berupa bantuan material seperti meinjamkan sejumlah uang, mencarikan atau memberikan tempat tinggal yang layak, serta bantuan dalam mengerjakan tugas dalam kehidupan rumah sehari-hari.Â
Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi dukungan keluarga?
Terdapat juga faktor-faktor yang bisa mempengaruhi dukungan dari keluarga, diantaranya adalah:
A. Faktor Internal
1. Tahap perkembangan
Tahap perkembangan ini berpengaruh terhadap dukungan yang diberikan oleh keluarga, hal ini dikarenakan faktor usia yang berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan kognisi seseorang, sehingga bisa disimpulkan bahwa setiap rentang usia (bayi-lansia) memiliki pemahaman dan respon yang berbeda.
2. Pendidikan atau tingkat pengetahuan
kemampuan kognitif seperti halnya pengetahuan, latar belakang pendidikan serta masa lalu dapat berpengaruh terhadap cara berfikir masing-masing individu termasuk kemampuan dalam hal memahami anggota keluarga.
3. Faktor emosi
Faktor emosional disini berpengaruh pada keyakinan individu terhadap adanya dukungan dan bagaimana cara melakukannya.
4. Spiritual
Aspek spiritual dapat diamati dari bagaimana seorang individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seperti halnya nilai dan keyakinan yang dianut, sosialisasi dengan keluarga maupun dengan orang lain, serta kemampuan mencari makna hidup. Â
B. Faktor Eksternal
1. Praktik di Keluarga
pada faktor ini, kaitannya ialah cara bagaimana pola asuh dalam keluarga memberikan dukungan biasanya mempengaruhi individu dalam menjalankaan pekerjaannya.
2. Faktor psikososial
Faktor psikologi sosial disini memiliki cakupan dalam kehidupan bermasyarakat dan juga cara etika dari individu terhadap lingkungan. Ada yang menjadi faktor setiap individu untuk bisa bersikap dengan bijak dan juga beretika. Salah satu contohnya yakni bagaimana seseorang dapat berkomunikasi secara baik dan sesuai etika kepada orang yang lebih tua darinya.
3. Latar belakang budaya
Latar belakang budaya seseorang dapat berpengaruh terhadap keyakinan seseorang, nilai serta kebiasaan seseorang dalam memberikan bantuan serta dukungan atau support
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI