Mohon tunggu...
Rafli hermawan_04
Rafli hermawan_04 Mohon Tunggu... Wiraswasta - mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola

Rocky Gerung Kemukakan Bahwa Proses Naturalisasi Pemain Timnasional Indonesia adalah Sebuah Penipuan Terhadap Suporter!

1 November 2024   12:00 Diperbarui: 1 November 2024   12:35 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah pendapat dari seorang Rocky Gerung yang sangat sensasional dan banyak menuai pro kontra dari berbagai lapisan masyarakat, seorang akademisi sekaligus dosen, Roky Gerung juga ikut mengomentari proses naturalisasi yang di lakukan oleh PSSI.

Dilansir dari VIVA.co.id Rocky mengatakan, program naturalisasi yang digenjot oleh PSSI ini bisa diartikan sebagai pembenaran jika pembinaan di usia muda terhenti. Padahal, kata dia, sepakbola sejatinya adalah kebanggaan nasional, bukan naturalisasi. "Karena apa yang sekarang disebut sebagai naturalisasi itu semacam penipuan terhadap sensasi tuh," kata Rocky Gerung lewat kanal Youtube-nya.

Dilansir pula dari TEMPO.CO Rocky menekankan bahwa fondasi Tim Nasional seharusnya adalah kebanggaan nasional yang tumbuh dari sistem pembibitan pemain muda di dalam negeri, bukan melalui naturalisasi. Ia menganggap naturalisasi sebagai jalan pintas dan bentuk pembenaran atas kegagalan federasi dalam menciptakan ekosistem sepak bola yang berkualitas.

Ada euforia di dalam persepakbolaan kita. Tapi, euforia itu membatalkan atau membuat kita lupa bahwa yang bermain di lapangan itu sebetulnya adalah bukan grup yang kita idealkan sebetulnya, ujar dia dikutip dari kanal YouTube Roky Gerung official.

Pengamat politik itu menyatakan bahwa naturalisasi pemain yang terjadi saat ini dianggapnya sebagai penipuan terhadap sensasi. Ia juga menambahkan bahwa jika ada proses naturalisasi, berarti ada hal yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip patriotisme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun