Membentuk karakteristik Peserta didik di sekolah dasar
Penulis :
- Dra. Nurmawati M.Pd
- Rafli Pasila Nasmu
- M. Bintang Hafiansyah
- Rorencia Fela Karista
- Nadia Izza Shabrina Â
a. Pengertian Dunia Pendidikan
Dunia pendidikan adalah tempat dimana ilmu dituangkan didalamnya (Kurniawan 2015), pendidikan sendiri adalah proses seseorang pada saat belajar dengan orang lain baik guru, orang tua, atau lingkungan masyarakat. Dalam dunia pendidikan peran guru tidak hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran. guru juga memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter peserta didik, pembentukan krakter dan pembelajaran yang tepat merupakan ujung tombak dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas, bimbingan dan pengawasan yang diberikan oleh guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan moral dan krakter peserta didik (Sukatin et al. 2022). Karakter adalah konsep dari moral, yang tersusun dari sejumlah karakteristik yang dapat dibentuk melalui sebuah kegiatan yang dilakukan seseorang (Soedjatmiko 2015).
b. Bimbingan Guru Sebagai Pondasi awal Pembentukan Karakter Peserta DidikÂ
Bimbingan guru dalam pembentukan karakter peserta didik memiliki peran yang sangat penting dalam membantu memberikan bimbingan perubahan dan perkembangan perilaku individu karakter peserta didik (Wahyuni et al. 2022). Melalui bimbingan yang tepat, guru dapat membantu peserta didik mengembangkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan empati (Ramlah 2018). Yang hal tersebut merupakan pondasi awal bagi peserta didik dalam membentuk kepribadian yang baik. Namun proses pembentukan karakter ini tidak dapat dilakukan secara instan, melainkan membutuhkan waktu dan konsistensi dalam penerapannya (Kurniawati 2017). Maka dari itu guru perlu memhami secara detail karakter setiap peserta didik yang diajarkannya, agar bisa menyesuaikan bimbingan yang akan diberikan, Pembentukan karakter ini penting bagi peserta didik karena untuk melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter tangguh (Utami, Khansa, and Devianti 2020). Seperti yang dikatakan oleh (Sukatin et al. 2022) tujuan bimbingan dan konseling yaitu membentuk setiap individu peserta didik menjadi pribadi yang berguna untuk kehidupannya.
c. Strategi yang dapat dilakukan oleh guru dalam Membentuk Karakter peserta didikÂ
1. Teladan yang Baik
Guru harus menjadi teladan bagi siswa. Sikap dan perilaku guru sehari-hari di dalam dan luar kelas akan diamati dan ditiru oleh siswa. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk selalu menunjukkan sikap yang positif dan profesional.
2. Penggunaan Metode Pembelajaran yang Menarik
Melalui metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, guru dapat menanamkan nilai-nilai moral dalam setiap kegiatan belajar. Misalnya, melalui diskusi kelompok, permainan edukatif, dan proyek sosial yang melibatkan siswa secara aktif.
3. Pemberian Penghargaan dan Sanksi
Penghargaan yang diberikan kepada siswa yang berperilaku baik dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk meniru perilaku tersebut. Sebaliknya, sanksi yang diberikan secara adil dan bijaksana kepada siswa yang melanggar aturan akan menanamkan kesadaran akan pentingnya disiplin dan tanggung jawab.
4. Kolaborasi dengan Orang Tua dan Masyarakat
Bimbingan guru dalam membentuk karakter peserta didik akan lebih efektif jika didukung oleh kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat. Keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan sangatlah berpengaruh dalam membentuk karakter peserta didik.
d. Peran kerja sama guru dan lingkungan dalam membentuk krakter peserta didik
Dalam membentuk krakter peserta didik menjadi pribadi yang baik perlu diadakannya kerja sama antara sekolah dan berbagai pihak yang dapat mempengaruhi pembentukan krakter peserta didik seperti, masyarakat, dan orang tua (Ratnasari and Neviyarni 2021) tanpa adanya kerja sama dari pihak -- pihak tersebut maka tujuan pembentukan yang diharapkan akan sangat sulit diwujudkan (Jessy Tanod, Bandar Lampung, and Negeri Jakarta 2019), salah satu contoh kerja sama yang dapat dilakukan adalah dengan mengadakan musyawarah/rapat bersama disekolah dengan orang tua, dan masyarakat lingkungan sekitar sekolah,  yang di agendakan pada setiap jangka waktu tertentu dengan pembahasan, 1. Faktor penghambat dalam pembentukan krakter peserta didik, 2. Mencari solusi dari hambatan yang terjadi, 3. Bagaimana peranan orang tau dirumah dalam membentuk krakter peserta didik, 4. Bagaimana peran lingkungan masyarakat dalam  terhadap pembentukan krakter peserta didik (Musa, Musripah, and Annur 2022).
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan Peran guru dalam membentuk karakter peserta didik sangatlah penting. Melalui bimbingan yang konsisten, metode, dan strategi pembelajaran yang tepat, guru dapat membantu peserta didik membentuk karakter yang baik. Selain itu dengan dukungan dari orang tua dan masyarakat, tujuan pendidikan karakter dapat tercapai dengan lebih efektif. Pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi tanggung jawab bersama yang harus dijalankan oleh semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H