Mohon tunggu...
Rafael Rela
Rafael Rela Mohon Tunggu... Guru - Petani Humaniora

Ayah dari seorang dua anak perempuan bernama Fransiska. Sehari hari bekerja sebagai buruh kantor. menulis merupakan hoby untuk mengisi waktu luang, dimana kesempatan untuk merenung realitas hidup dan berusaha memaknai pesan tersirat dibalik realitas itu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berakhirnya Kisah Cinta Glenn Fredly

16 April 2020   10:48 Diperbarui: 16 April 2020   11:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

(Mengenang 7 hari kepergian Glen fredly)

Saat indonesia sedang berada pada situasi sulit berjuang melawan virus Corona-19, Seorang musisi kenamaan indonesia  pergi utk Selamanya. Tepat pada Jam 18:00 disebuah Rumah sakit swasta tanggal 8 April, Glen menutup lembaran kisah cintanya.  Indonesia berduka.

Musisi kelahiran 30 september 1975 bernama Glenn Fredly Deviano Latuihamallo pergi meninggalkan seorang istri dan seorang putri kecil berusia 40 hari. Duka yang begitu mendalam meninggalkan luka yang yang menyayatkan hati. Rasa duka yang pasti tak berujung, dan tidak akan berahkir di Januari,
 
Tak terbayangkan baru saja empat puluh hari yang lalu Glen merayakan kebahagian atas kehadiran putri kecil yang cantik bernama Gewa. Hidupnya begitu lengkap dan sempurna. Kisah cintanya bersama istri kian terkukuhkan dan semakin dia banggakan.

Dalam rentang waktu yang begitu singkat  kisah kisah indah dan romansa yang dilalui bersama si kecil harus berahkir, Ia kehabisan daya dan upaya untuk melawan rasa sakit yang dideritanya. Kepada sang  waktu ia menyerah, Ia tidak mau melawan waktu, memilih mengikuti ajakan malaikat yang tau, bahwa dialah Juaranya.

Kini kisah cinta dan romansa bersama si kecil yang begitu singkat sangat terasa dalam dua kata yang terekspresikan dengan baik penuh simpatik  oleh istri tercinta Sebagai  AYAH HEBAT. Kelak Ketika Gewa sudah dewasa dan mengerti Ia akan bangga bahwa Ayahnya adalah Hebat" begitu penutursan istri melalui tulisannya di IG. Glen adalah seorang Ayah yang hebat untuk Gewa.
 
Ya, sorang Ayah setelah sebelumnya resmi sbg seorang suami dari seorang istri bernama Mutia Ayu. Ia terpesona dengan dunia barunya sebagai seorang ayah, dengan hadirnya si buah hati. Maka kepada semesta Ia bermadah utk selalu menjaga keutuhan cinta dalam keluarga kecilnya, selalu dan senantiasa. Ia ingin cinta yang selalu ia sebarkan kepada semesta, bertumbuh dalam diri si kecil hingga kelak ia dewasa.

Kisah hidup Glen memang begitu mempesona. Keterpesonaannya terpancar dan bermuara dari dua sisi hidupnya,
Pertama sebagai seorang musisi. Tak terbantahkan dia adalah musisi kenamaan. Suara dan karyanya selalu dinantikan, dan berhasil menghalau segala kegalauan. Banyak kaum muda terinspirasi olehnya. Sebagian besar karyanya bertemakan dan bernafaskan cinta. Ia ingin menyirami semesta indonesia dengan cinta. Karna cinta itulah maka hidup dan matinya ia letakan demi cinta.

Kedua, sebagai seorang pejuang, aktivis. membaca seorang Glen sbg duta cinta tidak saja kita temukan melalu karya suara dan lagunya, tetapi juga melalui aktivitas atau perjuangannya dalam kegiatan sosial. Bersama koleganya sesama Artis mengkampanyekan perdamaian pada semesta indonesia.

Hal ini tentu berangkat dari keresahannya dengan situasi hidup sesama anak bangsa. Ia resah dengan kondisi hidup anak bangsa yang tak henti hentinya dirundung konflik, yang mengancam keutuhan bangsa.Tenun kebangsaan terkoyak oleh rasa kebencian pada sesama anak bangsa hanya karna perbedaan. Perbedaan bukan lagi sebagai kekayaan bangsa, tetapi justru menjadi sumber perpecahan.

Karnanya Ia ingin merajut tenun kebangsaan itu dengan benang cinta.

Di saat cinta bersenandung maka semesta akan mengalir air sejuk yang bernama kedamaian. Ia percaya kedamaian hanya akan terwujud bila ada cinta, maka cinta perlu ditanam, ditaburkan dalam hati setiap anak bangsa. Dimensi cinta tidak mengenal latar belakang perbedaan kehidupan seseorang. Ia merangkul, membobol tembok sekat sakat yang menimbulkan perpecahan.

Ketika hati penuh cinta maka kita semua adalah saudara, apapun agamanya, apapun sukunya. Kita adalah saudara dalam kemanusiaan. Kemanusiaan adalah nilai tertinggi yang dijunjung oleh setiap agama. Mencintai kemanusiaan berarti mencintai Tuhannya.

Ini adalah harapan dan cita citanya pada semesta, pada Tuhan yang diimaninya sebagai sumber cinta itu. Dan cinta itu hanya akan bertumbuh dan berkembang pada pribadi yang punya harapan, yang punya pengorbanan utk sesama.. Dan semua itu ada pada dirinya sepanjang hidupnya di dunia ini, dan kisah inipun berahkir di bulan April 2020. 

Raganya memang sudah tiada tapi karya dan perjuangannya akan abadi, kekal dan tetap memginspirasi.. SELAMAT JALAN kak, Glen , kita memang bukan saudara, kamu bukanlah siapa siapa saya, tapi kita adalah saudara dalam kemanusiaan. surga menjadi tempat yang layak utkmu. Siramilah bumi pertiwi ini dengan cinta dari singgasana keabadianMu.

Deep Condolence

Rafael (Emad Glia)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun